Diborong Pemudik, Harga Helm Melambung

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Banyaknya pemudik yang menggunakan motor, membuat sumringah hati para penjual helm, karena pelindung kepala untuk kendaraan motor roda dua itu kini laris manis. Kondisi ini membuat para pedagang menaikkan harga hingga 10% untuk mengeruk keuntungan.
Herman salah satu pedagang Helm di daerah Nginden Surabaya mengungkapkan bahwa kenaikan tersebut digunakan untuk berhari raya nantinya. “Saya wiraswasta dengan jualan helm, jadi setiap lebaran, banyak pedagang helm yang menaikkan harga karena untuk menutup kebutuhan hari raya yang semakin tinggi,” ujarnya di Kios yang di miliki, Rabu (23/7) kemarin.
Semisal untuk helm dengan merek GM, BMC yang berbentuk teropong, jika hari diluar lebaran harganya Rp.200 ribu, namun saat lebaran menjadi Rp.220.000. Namun hal itu tergantung jenis bahan dan merek yang digunakan.
“Semakin berat helm yang dikenakan maka bahannya semakin bagus dan tentu harganya semakin mahal. Hal ini berbeda dengan helm yang ringan, karena bahannya hanya berupa plastik bukan fiber dengan kualitas bagus dengan disertai bantalan kepala yang cukup empuk,” terangnya.
Ia menambahkan, kenaikan yang paling tinggi adalah helm yang didatangkan oleh improtir. Karena helm tersebut mengikuti harga dolar yang ada. Karena jika harus menjual dengan harga Rupiah dianggap merugikan.
“Permintaan helm saat ini memang tidak seramai dulu, entah karena ada program pemerintah untuk mudik geratis, jadi jumlah pemotor juga tidak sebanyak dulu. Sehingga mempengaruhi penjualan helm di tempat saya mas. Nanti dua minggu setelah lebaran, harga helm akan berangsur-angsur turun itu untuk produk helm lokal,” tandasnya. [wil]

Tags: