Dibuka, Raker Wali Kota se Jatim, Bali, NTB dan NTT di Kota Madiun

18-walikota-wayang

Wali Kota Madiun Bambang Irianto, SH. MM yang didampingi istrinya, Ny. Lies Bambang Irianto menerima penyerahan wayang kulit Werkudoro.

Kota Madiun, Bhirawa
Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo, SH. M.Hum diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan Umum  Pemprov Jatim, Dr. Idrus, M.Si membuka  Rapat Kerja Wali Kota Se Regional Jatim, Bali, NTB dan NTT (Muskomwil IV APEKSI) ke 10 Tahun 2014 di Alun-Alun Kota Madiun, Selasa (17/6).
Muskomwil IV APEKSI ke 10 Tahun 2014 itu dilaksanakan di Kota Madiun mulai tanggal 17 – 19 Juni 2014 mendatang yang diikuti 12 Wali Kota dari  Mataram dan Bima (NTB), Denpasar (Bali), Kupang (NTT). Sedang Wali Kota dari Provinsi Jatim yakni Walikota Pasuruan, Kediri, Mojokerto, Probolinggo, Madiun, Surabaya, Malang, Batu dan Blitar.
Gubernur Jatim, Dr. Soekarwo yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan Umum  Pemprov Jatim, Dr. Idrus, M.Si menyatakan, Jawa Timur dikenal karena kekayaan sosial budaya, potensi alam dan destinasi wisata yang menarik, masyarakat yang ramah dan bermartabat serta potensi yang terus berkembang maju.
“Sehingga dengan dipilihnya Kota Madiun sebagai tempat penyelenggaraan rapat kerja saat ini merupakan kesempatan yang baik bagi semua peserta untuk saling berpromosi, berdiskusi dan bekerjasama mengembangkan potensi yang dimiliki untuk memajukan daerah masing-masing,” tegas Gubernur Jatim Dr. Soekarwo dalam sambutannya yang dibacakan oleh Dr. Idrus, M.Si pada pembukaan Rapat Kerja Komisariat IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Alun-Alun Kota Madiun, Selasa (17/6).
Sementara itu, Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, SH. MM mengucapkan selamat datang kepada para Wali Kota dari Bali, NTB, NTT dan para Wali Kota di Jawa Timur  sebagai peserta  Rapat Kerja Wali Kota Se Regional Jatim, Bali, NTB dan NTT (Muskomwil IV APEKSI) ke 10 Tahun 2014 di Kota Madiun.
Di samping itu, Wali Kota Madiun Bambang Irianto menyatakan, kalau Kota Madiun pada tahun 2011 lalu pernah tidak menerima piala Adipura yang dipermasalahkan karena adanya Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Madiun.
“Meski begitu tidak menjadi masalah. Karena kami lebih mementingkan PKL daripada penghargaan Adipura. Buat apa dapat Adipura,  kalau para PKL (warga kami. Red) tidak bisa kaman. Tetapi sekarang soal penilaian Tim Adipura sudah tidak lagi mempermasalahkan PKL. Akhirnya pada tehun berikutnya sampai sekarang Kota Madiun juga mendapat penghargaan Adipura seperti kota dan kabupaten lainnya,” ungkap Wali Kota Bambang Irianto.
Dalam kesempatan itu, Ny. Lies Bambang Irianto (istri Wali Kota Madiun Bambang Irianto. Red) melakukan pengguntingan pita pertanda dibukanya pameran produk unggulan UMKM dari Kota Madiun dan sebagaian produk unggulan dari beberapa kota peserta Muskomwil IV APEKSI di Kota Madiun. Selasa pukul 14.00 WIB peserta Muskomwil IV APEKSI di suguhi pawai kebudayaan khas daerah anggota Komisariat Wilayah IV APEKSI. Selasa malam pukul 19.30 WIB diadakan gala dinner di Asrama Haji Kota Madiun.
Rabu (18/6) pukul 08.00 – 12.00 WIB Rapat Kerja Wali Kota Anggota Komisariat Wilayah IV APEKSI di Asrama Haji Kota Madiun. Siangnya pukul 14.00 WIB sampai selesai peserta mengunjungi dua tempat wisata relegi. Yakni Masjid Kuno Taman di Kelurahan Taman dan Masjid Kuncen di Kelurahan Kuncen, Kecamatan Taman.
Alasannya, karena tempat ini memang mempunyai nilai sejarah religi yang sangat tinggi. Karena dua masjid tersebut, dibangun pada jaman kerajaan Mataram. Selain wisata religi, para tamu juga akan kita ajak ke Sun City. Termasuk juga ke Telaga Sarangan di Magetan. [dar]

Tags: