Didik Eka: 500 Rapid Test untuk Pasien Dokter Positif Covid-19

Didik Eka

Tulungagung, Bhirawa
Petugas surveillance Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung benar-benar harus bekerja keras untuk menemukan orang yang pernah kontak langsung dengan dokter JJ yang saat ini sudah terkonfirmasi positif terserang virus Covid-19 atau corona. Masalahnya, tidak hanya pasien yang bersangkutan yang diduga kuat berkontak langsung, tetapi juga para pengantar pasien.
“Jumlah yang harus ditracing menjadi dua kali lipat. Karena tidak hanya pasien, tetapi juga ada pengantar (pasien)-nya,” ujar Sekretaris Posko Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Didik Eka, Senin (13/4).
Ia memperkirakan jumlah pasien dan pengantar pasien yang harus menjalani rapid test virus corona itu mencapai 500 orang. “Sementara ini kami sudah punya data pasiennya. Yang agak kesulitan melacak pengantar pasiennya itu,” sambungnya.
Didik Eka berharap pada pasien dokter JJ yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam RSUD dr Iskak Tulungagung tersebut dan pengantar pasien untuk segara memeriksakan diri ke Puskesmas Bangun Jaya dan Puskesmas Kalidawir dalam waktu tiga hari kedepan. Utamanya, mereka yang berkontak langsung antara tanggal tanggal 23 Maret 2020 sampai dengan 30 Maret 2020.
“Untuk yang di Puskesmas Bangun Jaya bagi pasien dan pengantar pasien yang di rumah sakit swasta di Bandung. Sedang yang di Puskesmas Kalidawir untuk pasien dan pengantar pasien yang di rumah sakit swasta di Ngunut,” paparnya.
Diakui Didik Eka, dokter JJ selain berpraktek di RSUD dr Iskak, juga berpraktek di dua rumah sakit swasta. Yakni di Kecamatan Ngunut dan di Kecamatan Bandung.
Ketika ditanya persediaan rapid test, pria yang kesehariannya menjabat sebagai Kasi P2P Dinkes Kabupaten Tulungagung ini membeberkan cukup untuk melakukan pemeriksaan pada pasien dan pengantar pasien yang berkontak dengan dokter JJ. Bahkan rencananya dalam waktu dekat sudah ada tambahan 10.000 rapid test yang dipesan khusus oleh Dinkes Tulungagung.
“Masih cukup. 500 rapid test yang ada sekarang merupakan bantuan dari provinsi,” terangnya.
Selanjutnya Didik Eka mengakui saat dokter JJ masih berstatus PDP, Dinkes Tulungagung sudah mengambil langkah antisipatif dengan melakukan tracing pada sejumlah petugas medis di dua rumah sakit swasta yang berada di Ngunut dan Bandung dan hasilnya negatif semua. “Kami menerima berita bahwa dokter JJ positif baru kemarin sore dari Balitbangkes Jakarta yang menyebut beliau benar-benar positif,” tandasnya.
Sampai Minggu (12/4) sore, jumlah warga Tulungagung yang terkonfirmasi positif corona sebanyak 10 orang. Bertambah tiga orang dari hari sebelumnya. Dokter JJ merupakan salah satu dari tiga orang yang baru terkonfirmasi positif tersebut. (wed)

Tags: