Diduga Berbuat Mesum, Anak Anggota DPRD Diamankan Satpol PP

Pelajar yang diduga kuat anak salah satu wakil rakyat di Kabupaten Kediri

Kota Kediri, Bhirawa
Pelajar salah satu sekolah Madrasah Aliyah Negeri di Kota Kediri tertangkap basah berdua di kamar kos Pondok Nirwana Jl Mauni Bangsal, Pesantren Kota Kediri oleh Satpol PP Kota Kediri. Pelajar perempuan yang diduga anak salah satu anggota legislatif Kabupaten Kediri diamankan ke Mako Satpol PP Kota Kediri.
Dalam penggrebekan ini petugas hampir tertipu ,sebab pelajar madrasah aliyah ini bersembunyi dibawah spring bad milik pasangan. ” Setelah kamar dibuka kami kaget kok hanya satu orang, padahal infonya valid kok, kami mencari dikamar mandi, di plafon ternyata tidak ada. Untungnya kok ada anggota yang membuka sprint bad, dan ternyata dia dibawah sprint bad” kata salah satu anggota.
Dari informasi Satpol PP, rumah kos ini yang rata rata penghuni kamarnya adalah pelajar tersebut memang sudah menjadi target operasi Satpol PP Kota Kediri karena terindikasi kuat menjadi tempat mesum kalangan pelajar” Tempat itu memang sudah menjadi target kami, karena dari laporan masyarakat rumah kos tersebut terinkasi untuk perbuatan mesum” kata Kabid Trantibum Satpol PP Kota Kediri Nur Khamid.
Lebih lanjut, menurut Nur Khamid, ketika dilakukan pemeriksaan petugas Satpol PP pasangan ini mengaku jika pernah melakukan hubungan layaknya suami istri dirumah kos tersebut,” Dari pengakuan yang bersangkutan dia pernah melakukan hubungan sekali ditempat itu.” terangnya.
Lebih ironis , keempat pelajar yang berhasil diamankan dalam razia rutin cipta kondisi untuk mencegah pergaulan bebas dikalangan pelajar yang dilakukan satpol PP ini siswa sekolah yang sama yakni salah satu Madrasah Aliyah Negeri Kota Kediri, mereka adalah HA, HR. AH dan YW.
Menyikapi krisis moral dikalangan pelajar ini, Ketua Komisi C DPRD Kota Kediri Reza Darmawanmengatakan , sangat mengapresiasi upaya Satpol PP Kota Kediri dalam menjaga ketertiban umum , dan terbukti bisa tindakan satpol pp kota kediri ini mampu menekan kenakalan remaja dan beberapa tempat yang dianggap riskan untuk berbuat mesum. Namun demikian Reza lebih menekankan agar Satpol PP lebih hati-hati dalam melakukan pemeriksaan terhadap pelajar yang terjaring
“Sebab pada prinsipnya mereka adalah pelajar yang harus dilindungi dan masih memiliki masa depan yang masih panjang meskipun telah melakukan kesalahan.” kata Reza
Lebih lanjut untuk menjaga kondisi psikis pada pelajar yang terjaring telah melakukan tindakan asusila sharusnya dalam razia tersebut harus ada pendampingan dari komisi perlindungan anak seperti PPA, sehingga dalam pemeriksaan saat membuat BAP anak tersebut mendapat pendampingan.
“Sebenarnya sudah ada sih di Kediri untuk pemndampingan tersebut, namun menurut Satpol PP ketika ada razia PPA tidak pernah hadir, dan itu akan menjadi evaluasi kita kedepan.”tandasnya. [van]

Tags: