Diduga Human Error, Truk Hantam Sembilan Rumah di Pasuruan

Dump truk terguling usai menabrak sembilan rumah, tiga warung, beberapa mobil maupun motor dan kondisi kondisi bangunan milik warga Desa Pasrepan, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan yang rusak usai ditabrak truk, Rabu (18/5). [Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Sebanyak 9 rumah warga, tiga warung, beberapa mobil dan motor rusak parah akibat di hantam dump truk yang diduga mengalami rem blong saat melintas di Jalan Raya Pasrepan, Desa Pasrepan, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, Rabu (18/5). Polisi menduga kecelakaan ini akibat human error
Selain itu, 1 orang mengalami luka berat dan 3 orang alami luka ringan. Informasi yang didapatkan, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Seorang pria yang luka berat itu adalah sopir dump truk dan langsung dilarikan ke RSUD Dr R Soedarsono Kota Pasuruan, untuk menjalani perawatan.
Tiga orang yang mengalami luka ringan itu adalah warga setempat. Mayoritas mereka tertimpa runtuhan bangunan. “Mendadak truk dari arah atas (jalur Gunung Bromo) kondisi remnya ngeblong, lalu banting ke kiri. Bak truk menabrak ke pohon asam lalu truk oleng kanan menabrak rumah-rumah dan warung,” ujar Dofron, warga yang berada di lokasi kejadian.
Berdasarkan informasi dilokasi, truk bermuatan pasir itu awalnya melaju dari arah Gunung Bromo menuju ke arah Pasrepan, Kabupaten Pasuruan pukul 10.00. Di lokasi, truk mendadak hilang kendali menghantam pohon asam di sisi kiri jalan. Terinci ada 9 rumah, 3 warung, 3 mobil dan 2 motor rusak akibat tabrak truk. Serta 1 orang luka berat dan 3 luka ringan.
Sementara itu, Kapolres Pasuruan, AKBP Erick Frendriz menyatakan bahwa diduga adanya faktor human error (kesalahan manusia) sang sopir terkait kejadian tersebut. Dugaan itu diperkuat dengan bukti tidak adanya bekas rem yang diinjak oleh supir saat kejadian berlangsung. Termasuk juga posisi perseneling kendaraan ditemukan masih dalam posisi gigi tiga.
“Hipotesa awal Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Pasuruan disebabkan faktor human error. Itu lantaran posisi perseneling pada posisi gigi 3. Kemudian tidak ditemukan bekas pengereman. Tidak ada korban meninggal dunia. Supirnya saja yang mengalami luka serius dan saat ini tengah dirawat di rumah sakit,” kata AKBP Erick Frendriz usai olah TKP. [hil.wwn]

Tags: