Diduga Kena Flu Burung, Puluhan Ekor Ayam Mati Mendadak

Seorang warga Kelurahan Rejomulyo Kota Madiun hendak membakar sejumlah ayam peliharaannya yang mati mendadak, Selasa (4/4). Warga terpaksa membakarnya karena takut matinya puluhan ayam di lingkungan sekitar karena serangan flu burung.

Madiun, Bhirawa
Puluhan ekor ayam yang ada di Kelurahan Rejomulyo Kota Madiun mati mendadak hingga membuat warga setempat resah.
Seorang warga di Kelurahan Rejomulyo Kecamatan Kartoharjo Sunarsih mengatakan sejak beberapa hari terakhir banyak ayam peliharaannya mati mendadak tanpa diketahui sebabnya.
“Dalam seminggu ini ada sekitar 50 ekor ayam saya mati mendadak. Gejalanya bangkainya biru-biru gitu,” ujar Sunarsih kepada wartawan di Madiun, Selasa (4/4).
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, ia terpaksa membakar puluhan ekor ayamnya yang mati tersebut. Hal itu ia lakukan karena takut dengan sebaran virus flu burung.
“Supaya aman dan tidak tertular virus yang membahayakan, saya membakar unggas yang mati mendadak tersebut,” kata dia.
Sunarsih mengklaim mengalami kerugian hingga ratusaan ribu rupiah. Hal itu karena ayamnya yang mati mendadak merupakan jenis ayam bangkok.
“Yang mati itu macam-macam umurnya. Ada yang jago (jantan), babon (betina), dan ada juga yang baru umur empat bulan. Pokoknya rugi saya,” katanya.
Ia mengaku sudah menjaga kandang ayamnya dengan bersih. Terbukti selama ini ayam-ayamnya tidak pernah sakit. Pihaknya ingin agar petugas dari dinas terkait meninjau ke lapangan dan melakukan upaya penyemprotan. Ia sangat cemas jika kematian ayamnya tersebut diakibatkan oleh virus flu burung.
Kondisi yang sama juga terjadi untuk ayam peliharaan sejumlah tetangganya. Meski tidak sebanyak miliknya, namun juga banyak yang mati mendadak.
“Kaalu bisa petugas dari Dinas Pertanian Kota Madiun turun ke lokasi melakukan pengecekan. Hal ini agar jelas matinya karena penyakit apa,” kata dia.
Ia mengaku cemas jika sebaran virus yang belum diketahui tersebut semakin meluas, sebab akan semakin membuat ayam-ayamnya menjadi sakit dan tambah banyak yang mati. [dar,ant]

Tags: