Diduga Kena Hacker, Rapor Online Sempat Ngadat

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Dindik Surabaya, Bhirawa
Para guru di Surabaya sempat dibuat kerepotan dengan aplikasi rapor online yang ngadat selama beberapa hari terakhir. Mereka tidak dapat menginput nilai siswa. Padahal Ujian Akhir Semester (UAS) ganjil akan segera dilaksanakan.
Persoalan ini diduga karena sistem rapot online diserang hacker oleh pihak tak bertanggung jawab. Alhasil, untuk penerimaan rapor sisipan ujian tengah semester beberapa waktu lalu, guru mengisi secara manual. Salah seorang guru di Surabaya mengakui, rapor semester ganjil memang baru diberikan pasca Ujian Akhir Semester (UAS) Desember mendatang. Tapi, pengisian rapot online belum dapat dicicil. Guru diminta mengisi secara manual. “Sementara ini manual, mungkin setelah UAS baru diisi,” kata dia sambil mengingatkan namanya untuk tidak disebutkan, Senin (16/11).
Pengakuan serupa juga diungkapkan salah satu guru SMK negeri di Surabaya. Diakuinya, beberapa hari terakhir rapor online tidak bisa diakses tanpa penyebab yang jelas. Dengan begitu, langkahnya untuk pengisian nilai jelang UAS semester ganjil ini pun terhenti. “Belum bisa mengisi nilai sekarang. Katanya masih ada perbaikan,” tutur guru mapel pariwisata itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya Ikhsan mengakui jika beberapa hari terakhir rapor online tidak bisa diakses untuk menginput nilai. Namun hal tersebut bukan karena persoalan hacker yang menyerang sistem, melainkan sedang dilakukan maintenance. “Kita sedang lakukan maintenance karena ada beberapa hal yang perlu penyesuaian dan penambahan fitur dalam aplikasi rapor online,” tutur Ikhsan.
Penyesuaian itu dilakukan karena aturan penilaian Kurikulum 2013 yang semula menggunakan skala 1-4 kini kembali menjadi 10 – 100. Selain itu, pihaknya juga menambah fitur untuk mengintegrasikan ulangan harian bisa langsung ke raport online. “Beberapa sekolah sudah menggunakan ulangan harian melalui online. Jadi dengan perbaikan ini, hasil ulangan bisa langsung terekam dalam rapor online,” tambah Ikhsan.
Selain itu, ada juga fitur baru untuk penginputan rapor online menggunakan aplikasi offline. Ini untuk memudahkan sekolah yang belum memiliki jaringan internet bagus. Karena dengan aplikasi offline, akses internet hanya dibutuhkan saat mengunduh instrumen pengisian nilai. Selain itu juga untuk memudahkan para guru yang belum akrab dengan internet. “Yang jelas perbaikan ini dilakukan agar rapor online lebih applicable. Juga memberikan kemudahan untuk semua guru,” tutur dia.
Ikhsan menjamin, dengan perbaikan ini data nilai sebelumnya yang sudah terinput tidak akan hilang. “Kita sudah punya program untuk mem-backup nilai-nilai siswa agar tidak hilang,” pungkas dia. [tam]

Tags: