Diduga Pencemaran Udara, DLH Kabupaten Sampang Uji laboratorium

Saat pengambilan sample Uji laboratorium emisi udara Sampang

Sampang, Bhirawa
Munculnya bau menyengat di Sampang Kota, diduga akibat pencemaran udara kegiatan pengeboran migas yang dilakukan hasky-Cnooc Madura limited (HCML). Kondisi tersebut membuat DLH melakukan uji emisi udara melalui laboratorium di Surabaya.
Zainullah Kepala bidang penataan dan pendakian lingkungan hidup (PPLH) Dinas lingkungan hidup (DLH) Sampang, mengatakan seminggu yang lalu sudah mendatangkan petugas dan alat uji lab emisi udara untuk mengambil sample di Sampang Kota. Untuk hasil uji laboratorium , nantinya hasilnya seminggu kedepan ini. Rabu (31/10/ ).
“Sejauh ini, pihaknya mengirim sample udara pada Kamis kemarin, 25 Oktober 2018 untuk dilakukan uji laboratorium guna mengetahui kadar dan kadungan zat yang terdapat dalam udara tersebut. Untuk sementara ini berdasarkan laporan masyarakat, bau menyengat tersebut berasal dari aktivitas perusahaan migas HCML.
“Memang ada informasi bahwa sumber bau itu berasal dari salah satu aktivitas perusahaan migas di Sampang. Makanya selasa besok kami akan mendatangi mereka untuk koordinasi,” pungkasnya.
Sementara Mahrus Alie salah satu warga Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Sampang Kota, belakangan ini pada saat malam hari muncul bau menyengat disekitar rumah kami, kami menduga ini ada hubungan dengan aktivitas pengeboran migas HCML dilaut lepas selatan Kabupaten Sampang.
“Bahkan beberapa waktu lalu, kami atas nama perwakilan tokoh masyarakat Keluarahan Banyuanyar, melalui forum Masyarakat peduli Banyuanyar, melakukan audensi ke Pemda Sampang terkait bau udara yang menyengat pada saat malam hari tersebut”.terangnya. (lis)

Tags: