Diduga Tak sesuai RAP, Plengsengan Rp73 Juta Desa Silomukti Ambrol

Sebuah plengsengan di Dusun Jerugan, Desa Silomukti, Kecamatan Mlandingan, Situbondo senilai Rp 73 juta, ambrol. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Plengsengan di Dusun Jerugan, Desa Silomukti, Kecamatan Mlandingan, Situbondo diketahui ambrol. Belum jelas penyebab utama ambrolnya proyek senilai Rp 73 juta tersebut.
Kuat dugaan, proyek yang dibiayai Dana Desa tersebut ambrol karena kualitas pembangunannya tidak sesuai dengan RAP (rencana anggaran proyek). Ambrolnya plengsengan itu diperkirakan setingi empat meter dan panjang 50 meter.
Informasi yang berhasil dihimpun Bhirawa menyebutkan, proyek yang dananya berasal dari anggaran dana desa (DD) tahun 2018 itu dikerjakan oleh TPK (tim pelaksana kerja) Desa yang diketuai Mashudi.
Hingga kemarin, Kades Silomukti, Dodit Haryanto masih melakukan koordinasi dengan pihak terkait termasuk dengan Ketua TPK Mashudi guna menyikapi ambrolnya plengsengan tersebut.
“Saya menengarai pekerjaan yang dananya berasal dari DD ini kurang betul (tidak bagus). Kerusakan ini harus segera diganti,” tegas Kades Dodit Haryanto.
Masih kata Dodit Haryanto, kerusakan proyek tersebut awalnya tidak ia ketahui. Setelah mendapatkan info, aku Dodit Haryanto, ia langsung melihat ke lokasi dan ternyata plengesengan sudah ambrol.
Karena dana ini merupakan uang negara, tegas Dodit Haryanto, ia meminta TPK Desa Silomukti untuk memperbaiki kerusakan tersebut. “Saat ini Ketua TPK Desa Mlandingan (Mashudi, red) masih cek ke lokasi,” ujar Dodit Haryanto melalui sambungan telepon kemarin.
Dodit Haryanto sangat menyayangkan kerusakan proyek tersebut terjadi, karena waktu kejadian cuaca di Desa Silomukti masih tampak normal. Artinya, sebut Dodit Haryanto, kerusakan itu tidak dipicu oleh sebuah bencana seperti banjir atau angin besar.
Di sisi lain, Ketua TPK Desa Silomukti, Mashudi ketika dikonfirmasi melalui HP-nya berjanji akan segera melakukan perbaikan atas ambrolnya proyek plengsengan di Dusun Jerugan Desa Silomukti.
“Nanti akan saya perbaiki kerusakan tersebut. Insya Allah lusa proses perbaikan akan selesai,” terang Mashudi, yang mengaku masih ada di lokasi proyek.
Terpisah, tokoh masyarakat desa setempat Ulunggono, menengarai pekerjaan proyek plengsengan di Dusun Jerugan Desa Silomukti itu karena kualitas garapannya kurang bagus.
Indikasi itu cukup kuat, aku Ulunggono, karena kerusakan proyek plengsengan tersebut tidak dipicu oleh bencana. “Kemarin pagi itu cuaca cerah. Tidak ada hujan maupun angin besar. Tahu tahu proyek itu sudah ambrol,” pungkas Ulunggono. [awi]

Tags: