Diestimasi 5.226 ODHA, Baru Ditemukan 2.883 ODHA di Sidoarjo

Anggota Parpras tiap tahun mencari donatur untuk peduli pada para ODHA di Sidoarjo yang sangat membutuhkan. [alikus/bhirawa.]

Sidoarjo, Bhirawa
Peduli dengan penyakit yang diderita ODHA (orang dengan HIV/AIDS) di Kab Sidoarjo, anak-anak muda yang tergabung dalam PARPAS (Paguyuban Remaja Peduli HIV/ AIDS Sidoarjo), Rabu (23/1) kemarin, memberikan bantuannya berupa Sembako pada 35 ODHA.
Fitria Adinia, salah satu anggota Parpras, menyampaikan tiap tahun Parpras mengupayakan bantuan kepada para ODHA di Sidoarjo berupa Sembako. Tujuannya, untuk bisa ikut meringankan beban ekonomi para ODHA.
“Kita himpun dari para donatur yang peduli dengan ODHA, tahun ini kita menyerahkan bantuan Sembako pada 35 ODHA,” kata Fitria, saat ditemui di Kantor Sekretariat Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Sidoarjo, Rabu (23/1) kemarin.
Sekretaris KPA Sidoarjo, dr M.Ato’ Ilah, sangat mengapresiasi kepedulian anggota Parpras tersebut. Karena selain membantu Sembako tiap tahun, Parpras juga ikut membantu mensosialisasikan program Pemerintah pencegahan HIV/AIDS di Sidoarjo.
“Ini positif, Parpras ikut mensosialisasikan kepada masyarakat luas agar tidak sampai mendiskriminasikan atau mengucilkan ODHA dalam kehidupan sehari-hari, karena ODHA tetap bisa hidup berdampingan, tidak masalah,” katanya.
Dr Ato’ Ilah yang juga Kabid Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo itu, lebih lanjut menyampaikan bahwa semua umur bisa terkena HIV/AIDS. Mulai dari bayi yang tertular dari ibu saat hamil, usia SD sampai usia produktif. Maka itu dipesan agar semuanya berperilaku hidup dengan sehat.
Dari data yang ada di KPA Sidoarjo, sampai akhir tahun 2018 lalu, jumlah ODHA di Kab Sidoarjo ada sebanyak 2883 jiwa. Sebelumnya sempat diestimasi ada 5226 jiwa.
Dr Ato’ mengharapkan agar mereka yang punya resiko tinggi HIV, supaya membuka diri dan segera periksa diri dan melakukan konseling. Agar bisa segera dapat penanganan.
Di Kab Sidoarjo katanya ada 28 tempat bagi mereka yang punya resiko tinggi HIV untuk bisa melakukan konseling. Mereka juga bisa memeriksakan dirinya secara gratis.
Juga ada 10 tempat pelayanan klinik ARV (Anti Retroviral) atau klinik pengobatan HIV/AIDS yang berada di 10 tempat. Yakni di RSUD Sidoarjo, Puskesmas Waru, Porong, Krian, Prambon, Sukodono, Taman, Sedati, Gedangan dan Krembung.
Dalam kesempatan kemarin, para ODHA saling curhat dan saling mengingatkan. Siti Latifah, salah satu ODHA dari Kec Krian, sempat mengingatkan pada ODHA lain, agar tidak putus asa dengan penyakitnya dan tetap optimis. (kus)

Tags: