Digelar Paska Lebaran, PGAN Rutin Gelar Reuni

Alumni PGAN Situbondo angkatan tahun 1992 saat menggelar reuni akbar di Desa Jetis Kabupaten Bondowoso baru baru ini. Pagelaran reuni tiap komunitas selalu tampak meriah dan kompak. [sawawi]

Kab Situbondo, Bhirawa
Usai lebaran biasanya banyak masyarakat menggelar reuni sekaligus halal bil halal. Kegiatan yang dibungkus dengan ajang silaturrahmi dan temu kangen ini juga dilakukan di Kota Santri Situbondo.
Satu diantaranya yang menonjol, dilakukan para alumni Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) Situbondo angkatan 1992 yang selalu rutin melaksanakan reuni akbar hingga tampak meriah heboh dan kompak.
Sejak sepekan terakhir ini persis sebelum memasuki tahun ajaran baru 17 Juli 2017 sejumlah alumnus PGAN Situbondo tahun 1992 sudah tampak gayeng mempersiapkan ajang reuni yang dipusatkan di Desa Jetis Kabupaten Bondowoso.
Ajang kumpul kumpul yang muaranya untuk merajut tali persahabatan itu diadakan pada Sabtu (9/7) baru baru ini. Alumnus PGAN Situbondo tahun 1992 sejak jauh hari sudah menunjuk rumah pasangan suami isteri (pasutri) Joko-Hosiah sebagai tuan rumah acara reuni tahun 2017. “Penunjukan ini sudah sesuai dengan hasil kesepakatan berdasarkan daftar urut Kota di wilayah Karesidenan Besuki Plus Probolinggo,” aku Tum Khoiriyah, salah satu pendiri Komunitas Reuni PGAN Situbondo 1992 itu.
Menurut Tum, reuni PGAN Situbondo tahun 1992, sudah cukup lama diadakan dengan tujuan untuk merajut tali persaudaraan diantara sesama angkatan di sekolah yang dulu beralamat di Jalan Argopuro, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.
Tum, yang dikenal luas sebagai juru bicara reuni itu menilai banyak sisi positif dari pelaksanaan reuni yang diadakan beberapa komunitas alumni sekolahan di Tanah Air, termasuk salah satunya PGAN Situbondo 1992. “Banyak sekali sisi positif dari trend ajang reuni yang diadakan para alumni sekolahan mulai tingkat dasar hingga Perguruan Tinggi. Salah satunya kita semakin dekat untuk bersaudara,” ucap wanita yang kini menjadi pengajar di SDN Paiton Probolinggo itu.
Sedangkan Muhtarom yang juga pimpinan Lembaga Rumah Pintar di Banyuwangi itu, mengatakan ajang reuni tidak identik dengan acara hura hura atau kegiatan negatif yang biasa dimunculkan beberapa kalangan. Justeru sebaliknya, sambung Muhtarom, dengan melakukan reuni, banyak nilai positif yang berhasil ditemukan. “Salah satu diantaranya, tidak sedikit dengan mengikuti reuni, kita bisa menemukan rejeki dari teman yang telah sukses. Dari sana kita bisa belajar cara dan strategi berwirausahawan yang bagus,” tegas Muhtarom.

Tags: