Digelontor Rp50 M, Pompa Kali Kamoning Sampang Belum Maksimal

Kegiatan proyek instalasi pompa di Kampung kajuk, Kecamatan Sampang Kota.

Sampang, Bhirawa
Meski sudah putus kontrak proyek pembangunan istalasi pompa di Sungai Kali Kamoning, Sampang Kota. Masih terlihat ada aktifitas pekerja di salah satu lokasi instalasi pompa di Kampung Kajuk, Sampang Kota.Senin [29/1]
Bantuan normalisasi sungai Kali Kemuning dari Provinsi Jawa Timur, yang nilainya kurang lebih Rp.50 miliar, dengan kegiatan 5 unit pompa penanggulangan dengan rincian 4 pompa drainase dan 1 unit pompa lumpur (Sludge).
Pembangunan instalasi pompa banjir lokasinya di sungai Kali Kamoning tersebar di lima lokasi, yakni jalan Delima, Kelurahan Gunung Sekar, sebesar Rp 7,6 miliar. Pembangunan instalasi pompa sungai Kali Kamoning, jalan Bahagia, Kelurahan Rongtengah (pompa jrangon) dan di kampung Kajuk, Kelurahan Rongtengah (pompa kajuk) sebesar Rp 13 miliar 999 juta.
Pembangunan instalasi pompa banjir sungai Kali Kamoning di Desa Panggung, Kecamatan Kota (pompa dag bukor) kontrak senilai Rp 18 miliar 669 juta lebih, pembangunan instalasi pompa banjir sungai Kamoning di jalan Teratai, Kelurahan Dalpenang (pompa jagalan) sebesar Rp 7 miliar 936 juta lebih dan supervisi konstruksi pembangunan instalasi banjir sungai Kali Kamuning (pengawasan) dengan nilai kontrak sebesar Rp 642 juta lebih.
Pelaksanaan proyek instalasi pompa tersebut, secara teknis kewenangan pemerintah Provinsi Jatim, Dinas pekerjaan umum UPT pengeloaan sumberdaya Air (PSDA) Di Pamekasan. saat dikonfirmasi pada Rudi selaku Plt kepala UPT PSDA di Pamekasan tidak ada di kantornya dan ada acara di Surabaya. Kata stafnya. Senin 29/1
Namun konfirmasi itu dilakukan via telepon pada Adi Susilo selaku PPTK proyek instalasi pompa, ia mengatakan dari kegiatan tersebut berakhir 27 Desember 2017, dan diperpanjang selama 10 hari, bahkan ada tiga titik yang sudah dilakukan putus kontrak, yakni kegiatan instalasi di Jl Delima, Jl Bahagia, dan Kampung Kajuk. Senin 29/1/2018.
“saat ditanya salah satu kegitaan yang awalnya di katakan putus kontrak di (kampung Kajuk-red) , tapi masih dikerjakan hari ini, ia belum menjelaskan detail dan menyarankan langsung konfirmasi pada PPK nya atas nama pak Wahyu. Terang Adi yang juga menjabat kasi operasional UPT pengeloaan sumberdaya Air (PSDA) Di Pamekasan.
Lebih lanjut mengatakan, sedangkan untuk dua lokasi yang lain sudah selesai 100 persen, yang dikerjakan, dag bukor, PT. Ghanesa jaya di Dag Bukor Jl Imam Bonjol, PT. Gala Karya di Jl. Teratai, sedangkan untuk PT. Indopenta Bumi Permai sudah putus kontrak, terkait kegiatan yang putus kontrak dan masih dilakukan monggo konfirmasi ke PPK nya saja.(lis)

Tags: