Bangkai baliho yang setelah diterjang angin. [kerin ikanto/bhirawa]
Gresik, Bhirawa
Angin kencang yang terjadi di wilayah Gresik Senin (19/11) sekitar pukul 16.00 Wib menelan korban. Salah satu baliho raksasa yang berada di Jalan Raya Bunder – Lamongan roboh diterjang angin. Sementara, status baliho itu sendiri belum jelas siapa pemiliknya. Yang jelas bukan milik Pemkab.
Dalam musibah tersebut tidak terjadi korban jiwa. Hanya saja timbulkan kemacetan panjang. Untuk atasi kemacetan, petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satlantas Polres Gresik langsung melalukan evakuasi baliho itu membawanya ke samping kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Agustin Haloman Sinaga, Sekretaris Dishub menyatakan, bahwa baliho itu bukan milik Pemkab Gresik, melainkan milik swasta. Ia juga mempertanyakan baliho itu bisa ambruk. “Konstruksinya sudah sesuai standar atau belum. Coba ditelusuri konstruksinya. Keberdaan baliho itu juga sudah ada izinnya atau belum,” ucap mantan Kepala Bidang Pendataan pada Badan Pendapatan Pengeloaan Keungan dan Aset Daerah (BPPKAD) Pemkab Gresik ini.
Sementara, Kepala Dinas Satpol PP, Abu Hasan mengaku tak tahu baliho raksasa itu milik siapa. Ditanya soal kabar baliho tak berizin, Abu Hasan mengaku juga belum tahu. Sebab, sejauh ini Dispol PP selaku penegak Peraturan Daerah (Perda) tak ada permintaan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menertibkan baliho terkait.”Kita ini selaku penegak Perda sekaligus eksekutor. Kalau benar tak ada izin dan kita diminta eksekusi, ya kita jalankan,” tegas Abu Hasan salah satu kandidat Sekda Gresik ini. [eri]
