Diguyur Hujan Lebat, Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek Banjir

Trenggalek, Bhirawa
Hujan lebat sejak sore yang mengguyur kecamatan Watulimo, Minggu (15/11) mengakibatkan bencana banjir disejumlah tempat. Akibatnya bangunan tembok sepanjang 35 m di SDN 2 Karanggandu jebol.

Banjir juga menggenangi sejumlah ruangan kelas. Akibatnya beberapa peralatan sekolah hingga beberapa buku pelajaran rusak terendam air.

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Trenggalek, Drs. Benny Sampirwanto, M.Si., dan sejumlah jajaran terkait, tinjau langsung bencana banjir di Kecamatan Watulimo, Senin (16/7).

Penjabat sementara Bupati Trenggalek, “hari ini saya bersama teman-teman di jajaran pemkab melihat kejadian bencana di Kecamatan Watulimo,” ungkap pria asal Kota Tahu Kediri tersebut.

Pada peninjauan tersebut Pj Bupati melihat sejumlah kerusakan yang terjadi terutama di SDN 2 Karangbendo. “Tadi kita melihat tembok sepanjang 35 m penahan bangunan SDN 2 Karanggandu jebol. Peralatan siswa, seperti buku pelajaran siswa terendam air, sehingga pembelajaran siswa bisa terganggu,” imbuhnya.

Sesuai informasi yang didapatkan hujan terjadi diwilayah ini terjadi sejak sore hingga tadi pagi. Ada beberapa solusi, kita akan membangun kembli dengan standart bangunan tembok penahan bangunan.

“Menurut pak Kadisdikpora tembok ini tidak ada stros. Sehingga kita harapkan nanti bangunan pagar dan saluran memenuhi standart kualitas bangunan yang ada,” imbuhnya menerangkan.

Lebar saluran juga perlu diperhatikan, pasalnya bangunan sebelumnya adalah sumbangan dari wali murid.

Yang paling penting juga buku buku dan peralatan yang rusak bisa diadakan untuk para siswa, sehingga mereka bisa belajar lagi, tutup salah satu lulusan terbaik Universitas Jember tersebut.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Trenggalek, Totok Rudijanto menaksir kerugian akibat bencana ini sekitar Rp. 150 juta.

Kadisdikpora sangat berterima kasih atas tinjaun langsung dari Pjs Bupati Trenggalek. Rencananya pihaknya akan segera mengusulkan upaya penanganan, karena BPBD telah menetapkan kejadian ini sebagai bencana. (Wek)

Tags: