Dihantam Angin dan Hujan, Gedung Olah Raga Desa Kapongan Situbondo Ambruk

Sejumlah personil polisi dan warga melihat lokasi tembok gedung olahraga milik Desa Kapongan yang ambruk karena diamuk angin dan hujan kemarin. (sawawi/bhirawa)

Situbondo, Bhirawa
Sebagian wilayah Kabupaten Situbondo dihantam angin dan hujan dengan tensi yang cukup besar dalam dua hari terakhir ini. Akibat hantaman tersebut, satu gedung olahraga milik Desa/Kecamatan Kapongan Situbondo nyaris rata dengan tanah. Kuat dugaan robohnya sarana prasarana olahraga tersebut akibat diguyur hujan deras dan angin kencang yang menghantam wilayah Kecamatan Kapongan. Hingga kini lokasi bencana masih ramai dikunjungi warga.
Informasi Bhirawa menyebutkan, ambruknya bangunan tersebut tidak seratus persen melainkan hanya disisi dalam bagian barat. Bangunan tersebut persis berada di Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo. Yang rawan, sebagian tembok dinding bangunan kini juga mengalami retak. Jika tidak segera diantisipasi, bukan tidak mungkin akan merobohkan sisa gedung di sisi kiri di bagian timur.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Kapongan, Dedi Suherman mengatakan, bangunan gedung olahraga tersebut masih dalam proses pengerjaan namun disisi barat keburu ambruk terkena angin dan hujan. “Setelah mendapatkan informasi, saya lalu melakukan peninjauan lapangan. Sempat saya mengamati bangunan tersebut dan masih tesisa pekerjaan sekitar 60 persen,” tegas Dedi Suherman kemarin.
Masih kata Dedi, dana untuk membangun gedung olah raga itu dianggarkan dari Dana Desa (DD) tahun 2019 yakni sebesar Rp 544.054.000. Pengerjaan bangunan tersebut, aku Dedi, sempat terhenti karena dana tahap ketiga belum cair. Baru beberapa waktu lama mendekati akhir tahun 2019 lalu, sambung Dedi, dana desa itu baru cair. “Jadi sangat tidak mungkin untuk direalisasikan kembali karena waktunya yang mepet dengan akhir tahun. Dana itu akhirnya dikembalikan ke silpa,” papar Dedi.
Dedi kembali menegaskan, baru baru ini dirinya langsung berkordinasi dengan pihak Kecamatan Kapongan terkait kejadian ambruknya bangunan. Untuk itu, pinta Dedi, ia menghimbau untuk sementara masyarakat tidak mendekati lokasi sisa bangunan karena dikawatirkan terjadi bencana susulan. “Kami sudah menyampaikan kepada pihak Kecamatan Kapongan agar sementara waktu diberi tali. Ini agar masyarakat tidak masuk ke lokasi bangunan, untuk mengantisipasi tidak menimbulkan bahaya bagi warga setempat,” urai Dedi Suherman.
Terpisah, Kapolsek Kapongan, IPTU Pramana membenarkan adanya sebuah bangunan olahraga di Desa Kapongan roboh kemarin. Pramana menambahkan, pihak Polsek Kapongan masih terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Kapongan terkait ambruknya bangunan olahraga saat ada hujan dan angin kemarin. “Kami memastikan hingga saat ini kejadian tersebut tidak sampai menelan korban jiwa,” pungkas Pramana. {awi]

Tags: