Dijagokan, Dr Canggih Tak Ikuti Fit and Proper Test DPP PKB

Dr Canggih Sakina Hans

Kota Malang, Bhirawa
Mengejutkan, Dr Canggih Sakina Hans, bakal Calon Wakil Wali Kota Malang, yang digadang- gadang untuk mendampingi Wali Kota Malang incumben, tanpa diketahui sebabnya tidak hadir di DPP PKB.
Padahal sesuai jadwal, hari Senin 04/12, kemarin merupakan jadwal uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper tes), bagi seluruh bakal calon wakil wali kota, di DPP PKB. Namun dr Canggih Sakina Hans, memilih mengahadiri seminar Nasional Hilirisasi Teknologi dan Start-Up Bisnis, serta peresmian Jusuf Kalla Innovation and Entreporeneurship di Univeritas Brawijaya (UB).
“Saya memutuskan untuk tidak berangkat ke Jakarta karena berbagai macam hal yang menjadi pikiran dan pertimbangan,”ujarnya.
Canggih menyatakan, saat ini dirinya masih ingin mengabdikan diri secara langsung kepada masyarakat dibidang kesehatan. Bahkan lanjut dia, apapun bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Ia mengaku, diingatkan oleh gurunya untuk selalu memiliki karakter jujur, amanah dan sikap ksatria.”Banyak faktor yang menyebabkan saya tidak hadir di DPP PKB di Jakarta,” paparnya.
Namun demikian, Canggih tidak mengungkapkan secara tegas untuk menolak atau menerima jika nantinya ada dorongan untuk mendampingi Abah Anton. Semuanya, lanjut dia masih wallahu’alam.
“Tapi sejak awal memang belum pernah berfikir untuk melangkah kesini, yang jelas apapun keputusannya nanti harus dengan pertimbangan – pertimbangan dan proses yang matang, tidak boleh gegabah,” jelasnya.
Canggih tidak sendiri, ternyata Gufron Marzuki juga tidak menghadiri undangan DPP PKB tersebut, sayangnya peria yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Malang itu, belum memberi jawaban pasti.
Ketika media ini, mencoba untuk menghubungi, belum ada jawaban. Namun kepastian ketidak hadiran Gufron disampaikan oleh Ketua LPP PKB H. Arif Wahyudi yang mengawal para bakal calon wakil wali kota itu ke DPP PKB.
Arif menyebutkan, hanya ada empat orang yang hadir, Gufron dan Canggih tidak kelihatan hingga proses fit and proper test dilakukan, pada pukul 14.00 WIB.”Saya tidak menerima kabar apapun dari Pak Gufron dan Pak Canggih, yang jelas yang datang hanya empat orang dari rencana enam orang,”tutur Arif Wahyudi.
Para kandidat pendamping Abah Anton di Pilwali 2018, yang hadri di DPP PKB adalah Gunadi Handoko, Siswa Waroso, Isnaini Anwar, dan Hadi Prajoko. Mereka berempat yang mengikuti proses lanjutan di DPP PKB.
Ditempat terpisah Wali Kota Malang Incumbent yang juga Ketua DPC PKB Kota Malang, membenarkan ketidakhadiran dua calon wakil wali kota ke DPP PKB. Ini yang dia sebut semua kemungkinan masih bisa terjadi.
“Seperti yang saya sampaikan, masih ada waktu untuk melakukan proses penjaringan bakal calon wakil wali kota. Jadi siapapun masih mungkin untuk dipilih. Buktinya Pak Caggih juga tidak datang di DPP,”tukas Abah Anton.
Sejauh ini, pihaknya akan terus melakukan lobi-lobi politik, kalau beberapa waktu lalu DPD PKS Kota Malang secara resmi telah memberikan dukungan kepada dirinya, namun lanjut dia itu belum cukup, dan harus tetap melakukan komunikasi politik dengan partai lain.
“Kalau hitungan syarat minimal sudah memenuhi, tetapi proses politih masih panjang masih snagata mungkin kami mengambil langkah setrategis, dalam rangka menentukan pasangan di Pilkada,”imbuhya. [mut]

Tags: