Dijanjikan Lulus, PPDB Mojokerto Dipungli Rp2,5 Juta

pungli-sekolah-gambar-hanyalah-ilustrasiKota Mojokerto, Bhirawa
Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Mojokerto amburadul. Selain soal pungli untuk biaya penjurusan, yang terbaru muncul pungli sebesar Rp2,5 juta dengan janji siswa bisa masuk ke salah satu SMPN d kota Mojokerto. Kasus dugaan pungli tu terjadi  di SMPN 8 Kota Mojokerto.
Salah satu pendaftar jalur prestasi ditarik uang Rp2,5 juta untuk mengeluarkan sertifikat prestasi agar lolos syarat yang ditetapkan dan diiming-iming bisa masuk ke sekolah itu. Dalam syarat itu salah satunya berisi, peserta harus memiliki sertifikat yang sah dan ditanda tangani sekolah atau Dinas Pendidikan.
Salah satu wali murid asal Kec Sooko, Aprilia mengatakan tanggal 23 Juni lalu ia mendaftarkan anaknya ke SMPN 8 lewat jalur prestasi dengan melampirkan piagam penghargaan juara 3 Gus Cilik Mojokerto. Kemudian ada seorang oknum guru bernama Adi mendatangi rumahnya dan meminta uang Rp2,5 juta agar bisa diterima. ”Oknum guru itu mengaku guru SMPN 8 bahkan menjanjikan jika membayar anak saya pasti diterima,” katanya, Senin  (30/6) kemarin.
Mendapat perlakuan itu, Aplrilia merasa kecewa padahal pendaftaran yang digembor-gemborkan oleh Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus  gratis. ”Akhirnya saya memutuskan mencari sekolah lain,” imbuhnya.
Sementara Mohammad Toha Kepala  SMPN 8 Kota Mojokerto membantah keras. ”Itu tak benar. Kita komitmen PPDB sesuai aturan,” katanya.
Lebih lanjut, Toha mengatakan, oknum guru yang ditudingkan sudah dikonfirmasi dan dugaan Pungli itu dirasa tak benar. ”Sudah saya konfirmasi dan dia membantah. Tak ada bukti yang jelas hanya dugaan,” pungkasnya.
Terpisah, anggota komisi III DPRD Kota Mojokerto Drajat Stariaji menuntut tanggung jawab Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, Hariyanto. Seingat Drajat, Hariyanto pernah berjanji dihadapan anggota DPRD bersedia mundur dari jabatannya jika terdapat pungli dalam PPDB yang dikomandani tahun ini. ”Kita tagih komitmen Kepala Dinas Pendidikan yang berjanji mundur jika ditemukan penyimpangan dalam PPDB,” tagih politikus yang pernah mencalonkan sebagai calon wali kota lewat jalur independen ini. [kar]

Tags: