Dik Ling Ling, Media Peduli Lingkungan

6-FOTO B wap-Mobil Dik Ling LingProbolinggo, Bhirawa
Guna menjaga bumi dari kerusakan dan pengursakan, maka Pemerintah Kota Probolinggo melalui Badan Lingkungan Hidup yang bekerja sama dengan CSR PT. Kutai Timber Indonesia (KTI) mencoba meminimalisir hal tersebut dengan memberikan pelajaran tentang lingkungan hidup mulai dari usia dini.
Kegiatan tersebut didukung dengan adanya mobil Dik Ling Ling. Mobil layanan ini memberikan informasi kepada masyarakat tentang lingkungan hidup agar tidak terjadi degradasi bumi yang semakin meluas demi keindahan dan penghijauan di Kota Probolinggo. Hal ini diungkapkan Kabid Penanggulangan dan Penangangan Dampak Pencemaran Lingkungan, Deus Nawandi, S.STP, M.Si, Minggu (1/2).
Mobil layanan ini akan mempermudah masyarakat terutama murid sekolah untuk mendapatkan informasi mengenai managemen pengelolaan sampah. “Di mobil Dik Ling Ling ini, murid-murid bisa belajar tentang bagaimana pengelolaan sampah, daur ulangnya, sistem penanaman vertikulur dan bisa mengolah limbah rumah tangga dengan 3 R (Reuse, Reduce, Recycle),”, kata Deus.
Selain itu, mobil tersebut juga dilengkapi dengan berbagai alat peraga pendidikan lingkungan hidup. “Fasilitas di mobil tersebut sangat lengkap, ada sudut buku yang menyediakan berbagai buku tentang lingkungan, brosur, leaflet yang dapat membantu meningkatkan pengetahuan bagi kelompok perempuan dan anak,” ujar Deus.
Sudut lain dalam mobil tersebut adalah sudut alat permainan edukatif yang berisi berbagai macam permainan yang dapat meningkatkan kemampuan sensorik dan konstruktif. Selain itu terdapat pula sudut multimedia dimana pada bagian ini terdapat TV dan DVD yang digunakan untuk memutarkan film tentang lingkungan hidup dan bisa digunakan untuk pemanfaatan internet.
“Tidak kalah pentingnya, pada mobil tersebut juga tersedia sudut peraga, dimana pada sudut tersebut terdapat berbagai macam alat peraga seperti produk daur ulang sampah dan sebagainya,” tandasnya.
Sejak tahun 2013 lalu, mobil Dik Ling Ling telah beroprasi dan mencakup beberapa sekolah yang ada di Kota Probolinggo. Seperti TK/Paud, SD, SMP/MTS dan SMA/SMK dengan prosentase paling banyak di tingkat SD. Sementara itu, untuk kunjungan ke Posyandu, baru dilaksanakan di Kecamatan Kanigaran dengan prosentase 14% dari total Posyandu yang ada disana.
Mobil layanan Dik Ling Ling diyakini mampu menjadi alternatif pembelajaran bagi masyarakat Kota Problinggo khususnya agar lebih mengerti dan ‘sayang’ terhadap lingkungan. “diharapkan dengan adanya Dik Ling Ling masyarakat lebih peka terhadap lingkungan sekitarnya”, tambah Deus. [wap]

Keterangan Foto : Mobil layanan Dik Ling Ling diyakini mampu menjadi alternatif pembelajaran. (wap/bhirawa)

Tags: