Dikbud Sidoarjo Tidak Meliburkan Siswa

Drs Asrofi

Sidoarjo, Bhirawa
Bila di Kota Surabaya pihak Dinas Pendidikannya, Kamis (26/9) kemarin, meliburkan semua siswanya, mulai TK sampai SMP/MTs, karena pertimbangan akan ada jumlah massa unjuk rasa yang lebih besar, tapi tidak bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kab Sidoarjo.
Menurut Kepala Dikbud Kab Sidoarjo, Drs Asrofi MM, semua siswa di Kab Sidoarjo mulai TK sampai SMP/MTs, pada Hari Kamis (26/9) tetap masuk sekolah seperti biasanya. Meskipun wilayah Kota Surabaya berbatasan langsung dengan Kab Sidoarjo.
Asrofi mengatakan memang kebijakan tiap daerah tidaklah sama. Mungkin karena melihat situasi dan kondisi masing-masing daerah.
“Kebijakan tiap daerah tidak sama. Melihat situasi dan kondisi masing-masing. Kalau di Sidoarjo, Hari Kamis kemarin, semua siswa tidak ada yang libur. Tetap masuk seperti biasanya,” komentar Asrofi, ditemui di mal pelayanan publik (MPP) Sidoarjo, saat mengikuti acara workshop konektivitas host to host dengan KPK, Kamis (26/9) kemarin.
Kalau pada Hari Kamis, kemarin, sampai ada siswa sekolah di Kab Sidoarjo ada yang tidak masuk, para guru harus mengeceknya. Semua siswa harus diabsen. Alasan kenapa sampai mereka tidak masuk sekolah. Guru diperintahkan juga mengecek pada orang tua siswa.
Menurut Asrofi, dengan tetap masuk sekolah, maka pihak sekolah justru akan lebih mudah mengecek atau memantau keberadaan para siswa. Justru kalau siswa tidak masuk sekolah, menurutnya akan sulit memantau keberadaan siswa.
“Malah kalau kita liburkan, jangan-jangan ada siswa yang bisa-bisa ikut unjuk rasa,” katanya tersenyum.
Menurut Asrofi, pihak Dikbud Kab Sidoarjo tidak pakai surat edaran dan lain sebagainya kepada sekolah, untuk pemberitahuan agar para siswa tetap masuk sekolah seperti biasanya. [kus]

Tags: