Dikda Kabupaten Blitar Sambut Positif Penghapusan UN

Budi Kusumarjaka

Kabupaten Blitar, Bhirawa
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan berencana menghapus Ujian Nasional (UN) pada tahun 2021 mendatang, Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar menyambut positif rencana penghapusan UN Tahun 2021 itu.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Budi Kusumarjaka, pihaknya menyambut baik rencana itu, dan penilaian diserahkan kepada guru yang sebenarnya mempunyai hak prerogratif asesmen. Namun bukan berarti tidak ada ketentuan yang mengatur untuk menentukan kelulusan siswa.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan, ketika UN nantinya akan dihapus, maka menurutnya bentuk asesmen yang komprehensif pasti ada yang lebih baik. Misalnya, kegiatan mengacu pada literasi, dimana nantinya tidak hanya membaca, tetapi juga daya nalar saat membaca sesuatu mampu menganalisis.
Kemudian numerasi, yakni daya nalar secara logika melalui matematika bisa digunakan pelajaran apa saja untuk bernalar dengan baik. Serta analisis karakter, yakni bagaimana seorang guru mampu menganalisis karakter siswa.
“Termasuk gotong royong, kebhinekaan, religi, dan lain-lain, karena sudah sejak lama kami menginginkan bahwa Ujian Nasional hanya dijadikan pemetaan, bukan sebuah syarat penentu kelulusan,” jelasnya.
Budi menegaskan, kini aturan berupa Permen soal penghapusan UN masih digodok dan mengaku draf dan kisi – kisi sudah disampaikan saat rapat di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Sehingga kami kini masih menunggu kebijakan resmi dari Pemerintah Pusat,” pungkasnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Abdul Munib SIP juga berharap ada mekanisme pendidikan yang jelas untuk kelulusan siswa yang selama ini ada beberapa perubahan terkait kelulusan siswa. Maka dewan juga meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar untuk bisa segera mempelajari dan memberikan informasi yang jelas, terkait rencana penghapusan UN tahun 2021 mendatang.
“Agar tidak menjadi polemik di daerah terkait rencana penghapusan UN, maka Dinas Pendidikan harus bisa memberikan penjelasan yang detail terkait rencana tersebut kepada sekolah dan masyarakat,” kata Abdul Munib. [htn]

Tags: