Dikeluhi Petani Garam

Khofifah Disambati petani garam/Foto: Deny Prastyo Utomo

Surabaya,Bhirawa
Cagub Jawa Timur Paslon 1- Khofifah Indar Parawansah saat kampanyenya di Surabaya disambati petani garam. Para petani di Dukuh Buran, Kelurahan Babat Jerawat, Kecamatan Pakal, mengeluh kebijakan pemerintah tentang import garam saat musim panen. Akibatnya harga jual garam menjadi merosot tajam.
Abdul Kholik (55) salah petani garam Pakal menyampaikan keluh kesahnya ketika bertemu dengan Khofifah. Menurutnya para petani banyam yang mengeluhkan harga garam terlalu rendah.
“Sudah tahun ketujuh ini kita selalu mendapatkan harga rendah disaat panen. Itu tidak sebanding dengan pengeluaran yang kami keluarkan,” keluh Abdul Kholik kepada Khofifah, Senin (2/4/2018).
Menurut Kholik hasil garam terbagi tiga klasifikasi. Untuk garam dengan kualitas nomor 1 harga jualnya bisa Rp 1.600/kg, untuk garam dengan kualitas nomor 2 harga jualnya Rp 700/ kg sedangkan kualitas nomor tiga bisa Rp 300 pada saat musim panen garam.
“Banyangkan saja untuk biaya kuli angkut persatu tonnya bisa Rp 50 ribu belum lagi biaya buruh memasukan ke karung Rp 20 ribu persatu tonya dan harga karungnya sendirk cukup lumayan mahal. Belum lagi mendekati musim panen harganya jauh lebih turun tajam dibawah standart,” kata Kholik.
Mendengar keluh petani garam tersebut, Khofifah menghubungi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan untuk mencarikan kepastian kebijakan terkait harga garam.
“Pak Luhut menyampaikan bahwa garis presiden harga garam di atas seribu. Supaya petani itu sejahtera. Petani garam terutama,” Khofifah. [geh]

Rate this article!
Dikeluhi Petani Garam,5 / 5 ( 1votes )
Tags: