Dikeluhkan, Desa Ditarget Langganan 40 koran

Koordinator Sidoarjo Forum, Heru Sastrawan

Koordinator Sidoarjo Forum, Heru Sastrawan

Sidoarjo, Bhirawa
Merasa berhadapan dengan media terbesar di Jatim membuat desa tidak berkutik saat diminta berlangganan 40 eksemplar per desa di Kab Sidoarjo. Namun tidak semua desa yang menerima ‘kewajiban’, sebab hanya desa di Kec Tulangan yang bersedia berlangganan.
Selain di Tulangan, sebagaian desa di Kec Taman dan Tarik juga menerima perintah berlangganan sebanyak itu. Padahal aparatur desa tidak sebanyak itu, andaikan harus didistribusikan ke Ketua RT/RT, beaya antarnya tidak ada. Akhirnya koran-koran itu hanya ditumpuk di balai desa.
Bagi media raksasa itu rupanya tidak perlu repot-repot lagi mencari meningkatkan oplah, cukup dengan menggandeng Pemkab Sidoarjo lalu dibuat program dengan tema untuk mencerdaskan masyarakat dan membudayakan membaca koran.
Target sebenarnya seluruh desa akan dijaring dengan 40 eksemplar per desa. Bisa dibayangkan bila 354 desa berlangganan semua bisa menjual 14.160 eksemplar. Cukup menggiurkan, dengan beaya abonemen Rp100 ribu maka pendapatan dari pelanggan  yang bisa diraih Rp1,4 miliar per bulan. Desa di Kec Tulangan mulai kelimpungan karena harus merogoh kocek Rp4 juta per  bulan untuk membayar langganan koran.
Koordinator Sidoarjo Forum, Heru Sastrawan, ditemui Senin (20/6) kemarin menegaskan, cara menjaring pelanggan dengan cara seperti itu tidak mendidik dan cenderung boros. Bagi desa untuk mengeluarkan uang Rp4 juta dari mana. Bagaimana pertangungjawabnya nanti. Pastilah tidak ada program desa yang tertuang di APB desa Untuk berlangganan 40 eksemplar koran, dan siapa saja yang baca.
Apalagi biaya langganan tidak murah. Biarkan saja desa berlangganan sesuai kebutuhan dan kepentingan. ”Kalau butuhnya cukup 2 atau 5 eksemplar, harus dihormati. Atau bahkan kalau tidak mau langganan juga harus dihargai,” tegasnya.
Heru meminta, hendaknya Pemkab untuk berhati-hati dalam membuat program yang terkesan memaksakan instansi untuk berlangganan koran. Menawarkan langganan memang strategi pemasaran perusahaan media tetapi caranya yang rasional dan tidak memberatkan. Semua perusaaan media pasti menginginkan pelanggannya tumbuh pesat. ”Tetapi dengan cara-cara yang edukatif,” sarannya.
Heru mengaku kalau pihaknya mendengar kepala desa mulai mengeluh karena janji media itu untuk mempromosikan kegiatan desa dan kecamatan tidak dipenuhi. Langganan sebanyak itu seharusnya diberi kompensasi promosi desa dan kecamatan, nyatanya tidak demikian. [hds]

Tags: