Diklat Dasar Calon Instruktur BLK Komunitas Dibuka di UPT BLK Surabaya

Pemprov, Bhirawa
Provinsi Jawa Timur dipercaya sebagai tempat pelaksanaan Pendidikan Dasar Melatih Calon Instruktur dan mensupport peran dan fungsi Dirjen Bina Lattas Kemenaker RI. Diklat Dasar Calon Instruktur BLK Komunitas Kementerian Tenaga Kerja 2021 untuk wilayah Indonesia Timur ini, dibuka Kepala Disnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo di UPT BLK Surabaya, Kamis, (25/2).
Peserta yang mengikuti pelatihan dasar itu berasal dari provinsi Jawa Timur (Jatim), Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Tengah (Sulteng), Bali, Sulawesi Barat (Sulbar), Sulawesi Tenggara (Sultara) dan Maluku .
“Adanya pelatihan ini, artinya pemerintah benar – benar ingin mewujudkan layanan peningkatan kompetensi pada masyarakat lebih dekat, atau terminologinya get the services, close to the people dengan membawa pelayanan dekat dengan masyarakat,” katanya didampingi Kepala UPT BLK Surabaya, Siswanto.
Kepala Disnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo mengatakan, BLK Komunitas adalah unit pelatihan kerja yang didirikan pemerintah di lembaga pendidikan keagamaan atau lembaga keagamaan non pemerintah.
“BLK Komunitas bertujuan memberikan keterampilan teknis berproduksi atau keahlian vokasi sesuai kebutuhan pasar kerja, dan bagi komunitas masyarakat sekitarnya sebagai bekal untuk mencari kerja atau berwirausaha,” ujarnya.
BLK Komunitas merupakan salah satu program pemerintah sebagai upaya untuk melengkapi soft skill yaitu teknik manufaktur, teknik listrik, teknologi informasi dan komunikasi, bisnis dan manajemen. Sedangkan kejuruan pendukung yaitu teknik las, teknik elektronika, teknik otomotif dan pariwisata diharapkan dapat meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang dapat bersaing di dunia kerja baik secara nasional maupun internasional.
Penyelenggaraan Diklat Dasar Calon Instruktur BLK Komunitas Kementerian Tenaga Kerja merupakan salah satu upaya untuk memberi, meningkatkan serta mengembangkan kompetensi, produktivitas, disiplin, dan sikap pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi yang sudah ditetapkan Kementerian Tenaga Kerja.
Pelatihan ini menitikberatkan pada penguasaan kemampuan yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan, metodologi pelatihan dan juga keterampilan untuk mengelola suatu pelatihan yang efektif dan efisien.
“Nantinya diharapkan dapat mentransformasi masyarakat menjadi mandiri, maju dan berdaya saing yang mempunyai perbedaan budaya dan bahasa,” tambahnya.
Himawan juga berpesan pada Kepala UPT BLK Surabaya, Siswanto agar terus menengok fasilitas yang dimiliki BLK. ”Adanya pelatihan yang diikuti peserta dari luar provinsi ini, justru akan meningkatkan pelayanan di BLK Disnakertrans Jatim,” katanya.
Sementara itu, Analis Kebijakan Instruktur Lembaga Pelatihan Swasta Kemenaker RI, Mohammad Amir Syarifudin mengatakan, maksud dan tujuan dilaksanakan Diklat Dasar Calon Instruktur BLK Komunitas ini, untuk mencetak instruktur yang berkompeten di bidang teknis dan metodologi, serta untuk memenuhi kebutuhan SDM instruktur yang berkualitas di BLK Komunitas, sehingga dapat melaksanakan tugas secara professional di lembaga masing – masing.
Peserta Diklat Dasar Calon Instruktur BLK Komunitas adalah calon instruktur BLK Komunitas di Yayasan atau pondok pesantren, serta yayasan keagamaan yang tersebar diberbagai wilayah Indonesia dengan jumlah peserta sebanyak 32 orang yaitu Bali dua orang, NTB tujuh orang, NTT tiga orang, Sulsel 15 orang, Sulbar satu orang, Sulteng dua orang, Sultara satu orang dan Maluku satu orang. Pelatihan dilaksnakan selama 47 hari, mulai 24 Februari sampai 11 April di BLK Surabaya.
Peserta yang mengikuti pelatihan dari awal sampai akhir akan mendapatkan sertifikat pelatihan dari Kementrian Ketenagakerjaan. Peserta yang telah melaksanakan pelatihan dan mengikuti uji kompetensi dan dinyatakan kompeten oleh assessor akan mendapatkan sertifikat kompetensi dari BNSP. [rac]

Tags: