Diklat Merupakan Pembelajaran Tingkatkan Kemampuan dan Keahlian

Pemprov Jatim, Bhirawa
Diklat prajabatan yang diselenggarakan Badan Diklat Provinsi Jawa Timur merupakan proses pembelajaran untuk meningkatkan ilmu pengatahuan, keahlian, keterampilan, kemampuan dan sikap perilaku bagi calon ASN.
Kepala Badan Diklat Provinsi Jawa Timur Mudjib Affan saat Membuka Diklat Prajabatan yang Diangkat dari Formasi Khusus dan Pegawai Tidak Tetap Golongan II Angkat 100 dan Golongan III Angkatan 122 dan 123 Pemprov Jawa Timur 2018 di Badan Diklat Provinsi Jawa Timur, Senin (9/4) meminta semua peserta memanfaatkan betul waktu pembelajaran dalam kediklatan ini dengan belajar sungguh-sungguh. Harapannya setelah lulus nanti bisa mendapatkan tambahan ilmu dan mempunyai motivasi tinggi dan bermanfaat untuk bekal tugas melayani masyarakat.
Dalam arahannya Muijb menuturkan, kepada para peserta diklat harus bersyukur karena terpilih dan dikirim oleh pemerintah daerahnya untuk mengikuti diklat prajabatan yang waktunya pendek. “Masih banyak para CPNS yang masih belum bisa terpilih mengikuti diklat prajabatan seperti ini,” katanya.
Diharapkan para peserta diklat ini bisa lulus, dan yang terpenting harus mengikuti semua tahapan demi tahapan sampai selesai. Pertama, harus mempunyai semangat untuk lulus. Kemudian harus disiplin dan mempunyai integritas yang tinggi serta bisa menjaga kekompakan diantara peserta diklat. Konsep tersebut di atas harus dipunyai oleh semua peserta diklat agar semuanya bisa lulus dan menjadi ASN. Pada tahap awal selain harus sehat peserta diklat juga harus mengikuti peraturan yang telah ditentukan oleh panitia dengan baik seperti menandatangi fakta integritas dan belajar dengan tekun.
Setelah semuanya dilalui dan lulus, maka peserta diklat harus bisa menjadi ASN yang profesional, mandiri tetapi tetap santun. Selanjutnya peserta diklat ini diharapkan bisa menjadi ASN yang peka terhadap lingkungan tempat tugasnya.
Diklat Prajabatan CPNS Formasi Khusus dan Pegawai Tidak Tetap Golongan II angkatan 100 diikuti oleh 60 orang dan Golongan III diikuti 96 orang. Para peserta diklat berasal dari Kabupaten Trenggalek 17 orang, Probolinggo 43 orang, Mojokerto 2 orang, Nganjuk 9 orang, Situbondo 71 orang, Sumenep 1 orang. kemudian Kota Kediri 1 orang, Pasuruan 3 orang dan Sulawesi Tengah 1 orang. [wwn]

Tags: