Diklat Prajabatan Diharap Bawa Pencerahan

Pemprov Jatim, Bhirawa
Diklat prajabatan bagi CPNS diharapkan dapat membawa pencerahan jarak pandang yang baru tentang bagaimana mereka bisa berperan memposisikan diri berperilaku dan bekerja sesuai dengan tuntutan reformasi birokrasi.
Kepala Bidang Diklat Kepemimpinan Badan Diklat Provinsi Jawa Timur, Bagus Pudjiono saat Menutup Diklat Prajabatan Kategori (K) I dan K II Golongan II Angkatan 42 dan Golongan III angkatan 81 dan 82 Pemprov Jawa Timur 2015 di Badan Diklat Jawa Timur, Sabtu (26/9) mengatakan, ada beberapa tuntutan yang harus dilakukan adalah tuntutan untuk bekerja secara profesional, kompeten dan menggunakan waktu secara efektif serta produktif.
Sudah tidak jamannya lagi bekerja hanya menjalankan rutinitas tanpa adanya target capaian. Masing-masing aparatur harus memiliki bagian tugas dan peran yang jelas serta hasilnya harus terukur sebagaimana yang diisyaratkan dalam penilaian prestasi kerja melalui surat Sasaran Kinerja Pengawai (SKP). Dengan demikian, PNS Aparatur Sipil Negara (ASN) diharapkan telah memiliki standar profesionalisme.
Kemudian orientasi pelayanan publik maka kinerja pelayanan harus ditunjukan melalui sikap dan perilaku yang mengedepankan pelayanan prima dengan sepenuh hati. Kemudian disertai dengan ketrampilan teknis yang memadai sehingga dapat mengimbangi dunia nyang semakin kompetitib. Akuntabilitas pelayanan publik merupakan salah satu indikator fungsi dan peran pemerintahan dilaksanakan dengan baik..
Selain itu, bekerjalah dengan bersih dan baik bebas KKN, ini untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan wibawa harus dimulai dari jajaran PNS Aparatur Sipil Negara yang bersih pula. Bekerja dengan jujur, cermat, hati-hati hindari kecerobohan dan penyimpangan  harus dijahui sehingga menjadi karakter budaya kerja
Diklat Prajabatan Kategori I dan Kategori II Golongan II Angkatan 42 dan Golongan III angkatan 81 dan 82 Pemprov Jawa Timur 2015 yang berlangsung mulai 20-26 September 2015 diikuti laki-laki 79 orang dan perempuaan 161 orang CPNS golongan II dan III. Mereka berasal dari Kabupaten Malang golongan II sebanyak 30 orang, Bondowoso golongan II sebanyak 26 orang golongan III sebanyak 93 orang,  Kota Surabaya golongan II sebanyak 24 orang golongan III sebanyak 56 orang, Kabupaten Lamongan golongan III sebanyak 4 orang, Pacitan golongan III sebanyak 4 orang, Bojonegoro, Gresik dan Pasuruan golongan III masing-masing I orang.
Berdasarkan evaluasi dari panitia dan penggurus diklat, semuanya dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan penghargaan berupa Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTP) dari Badan Diklat Prov Jawa Timur. Peringkat terbaik diklat prajabatan diraih oleh Joni Budiono, Prasetyo Martihusodo dan Ita Hafifah semuanya dari Kabupten Bondowoso. [wwn]