Diknas Jombang Klaim Pernah Rehab SDN Pojokklitik II

Kondisi Bangunan Gedung SDN Pojokklitik II Plandaaan yang terbuat dari papan kayu sudah keropos dan berlubang. Bahkan candela ruang kelas masih hanya menggunakan jeruji kawat. [Ramadlan/bhirawa]

Kondisi Bangunan Gedung SDN Pojokklitik II Plandaaan yang terbuat dari papan kayu sudah keropos dan berlubang. Bahkan candela ruang kelas masih hanya menggunakan jeruji kawat. [Ramadlan/bhirawa]

Jombang, Bhirawa
Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Jombang membantah SDN Pojokklitik II yang terletak di Dusun Rapahombo Pojokklitik Plandaan Jombang, hampir 36 tahun tidak pernah mendapat bantuan. Bantuan Rehab sudah pernah di berikan. “Seingat saya sudah pernah dapat, tapi saya lupa tahun berapa sekolah itu mendapat bantuan dan nilainya berapa saya lupa. Nanti kita cek lagi,” ujar Ahmad Rofiq, Kabid perencanaan Sarana Prasarana Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Jombang, Selasa (3/5) menjawab Koran ini.
Disingung siapa pelaksana rehab gedung SDN Pojokklitik II dan berapa nilai yang diberikan, Rofiq mengaku tidak hafal. Pihaknya berjanji akan mengecek data tahun sebelumnya. “Nanti kita lihat datanya, kalau soal SD ini (pojokklitik II),” imbuhnya.
Terkait bangunan yang masih berdinding kayu dan sudah banyak berlubang, Rofiq mengatakan bahwa dinding dari papan kayu bukan menjadi patokan gedung sekolah layak atau tidak. Karena dilihat dari kebutuhan dan kondisi lingkungan.” Bahkan kayu sekarang lebih mahal dari tembok,” jawabnya ringan.
Rofiq menambahkan setiap tahun Dinas Pendidikan mempunyahi program rehab untuk gedung sekolah dasar SD dan SMP, nilainya setiap lembaga bervariasi, sesuai dengan kebutuhan lembaga dan kerusakan yang dialami sekolah. “Nanti kita lihat datanya, kalau soal SD ini (pojokklitik II),” imbuhnya.
Catatan koran ini, pada tahun 2014 lalu, Dinas pendidikan mengganggarkan dana rehab untuk SD dan SMP mencapai 21 Miliar. Rinciannya, untuk SD sebesar Rp 14 Miliar dan SMP sebesar Rp 7 Miliar.  Anggaran puluhan miliar yang bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) dan juga dana pendamping dari APBD kabupaten itu diperuntukkan untuk 363 sekolah yang mengalami rusak berat dan rusak ringan.
Seperti diberitakan, Sudah hampir 36 tahun, bangunan SDN Pojokklitik II, yang terletak di Dusun Rapah Ombo Desa Pojoklitik Kecamatan Plandaan Jombang tidak tersentuh proyek rehab dari pemerintah. Meski sekolah yang dibangun era presien Soeharto ini kondisinya sangat memprihatinkan, namun proses belajar mengajar tetap berjalan. “Kalau tidak salah, sudah sejak tahun 1979 atau 36 tahun, gedung ini belum pernah ada renovasi,” ujar Wanisis Kepala Sekolah SDN Pojokklitik II Plandaan ini mengatakan.
Wanisis mengaku sudah berulang kali pihaknya mengajukan perbaikan, namun sampai saat ini belum terealisasi. ”Saya sendiri kurang tahu kenapa alasannya. Yang jelas kami sudah mengajukan proposal ke pihak yang berwenang, tapi sampai saat ini belum ada tanggapan,” tuturnya.
Karena belum tersentuh dana rehab, kondisi bangunan sekolah yang terbuat dari papan kayu ini nampak sudah banyak yang lapuk. Bahkan plafon ruang kelas sudah banyak yang ambrol, hingga harus disanggah dengan bambo agar tidak roboh. [rur]

Tags: