Diknas Kota Mojokerto Bentuk Tim Verifikasi Sekolah Rusak

Sejumlah tenaga kerja langsung melakukan perbaikan atap SDN Kedundung yang ambruk, Kamis (3/5). [kariyadi/bhirawa].

(Pasca Ambruknya Atap SDN Kedundung 1)

Kota Mojokerto, Bhirawa
Insiden ambruknya atap teras 2 ruang  SDN Kedundung 1, Kecamatan Magersari,  Kota Mojokerto, direaksi dengan cepat Dinas pendidikan setempat.  Sebagai upaya antisipasi agar tidak ada lagi  korban berikutnya, Dinas pendidikan Kota Mojokerto langsung membentuk tim verifikasi gedung sekolah rusak
“Sudah kita bentuk timnya,  anggotanya lintas OPD, tim ini kerjsnya fokus mendata dab mendeteksi gedung sekolah yang rusak,” ujar Amin Wachid,  Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto ditemui saat meninjsu lokasi atap SDN Jefundung 1 yang ambruk,  Kamis (3/5).
Anggota tim vetifikasi itu kata Amin,  berasal dari OPD Dinas Pendidikan,  PU dan inspektorat.  Mereka aksn mebdata seluruh gedung sekolah rusak di seluruh Kota Mojokerto.
“Jangan sampai ada sekolah ambruk. Tapi tidak terpantau atau terdeteksi, ” ujar mantan Kepala DLH Kota Mojokerto ini.
Terkait ambruknya atap SDN Kefundung itu,  Amin Wachid menyatakan, pihaknya langsung melakukan perbaikan. Anggarannya   menggunakan dana perawatan sekolah TA 2018.
“Kami alokasikan Rp 20-30 juta untuk perbaikan sementara, mengganti genteng dan kerangka atap,” terangnya.
Sementara untuk solusi jangka panjang, kata Amin, pihaknya menunggu proses sertifikasi SDN Kedundung 1. Pasalnya, sampai saat ini sekolah dasar tersebut belum tersertifikasi sebagai aset Pemkot Mojokerto. Akibatnya, dana rehap yang sudah dialokasikan Rp 667 juta tak bisa diserap.
Ditemui terpisah, Kepala SDN Kedundung 1 Johanes Widjianto mengatakan, atap teras yang ambruk di depan ruang kelas IV dan V. Material atap berupa kayu, plafon dan genteng berserakan di lokasi.
“Penyebab ambruknya karena kerangka atap teras ini sudah lapuk dimakan usia. Ini bangunan tahun 2003,” jelasnya. [kar]

Tags: