Diknas Lumajang Luruskan Tudingan SMK Mini

SMK MiniLumajang, Bhirawa
Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang mengaku keberatan dengan statemen yang diberikan oleh salah seorang politisi Partai Gerindra yang mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan SMK Mini di Jember tidak ada aktivitasnya dan juga menyebut kabupaten Lumajang yang terindikasi Abal-abal dan kegiatannya fiktif.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabid SMK Kabupaten Lumajang Saifudin yang menjelaskan bahwa jumlah penerima program bantuan Gubernur Sukarwo berupa SMK Mini di Kabupaten Lumajang adalah hanya satu lembaga yaitu di Pondok Pesantren Al Maliki. Namun Saifuddin bahwa Program Bantuan dari Gubernur yang berupa SMK mini tersebut menurutnya berlangsung hanya 6 bulan dan pada bulan Februari 2016 ini sudah mau berakhir.
Saifuddin juga menjelaskan secara detail tentang SMK kecil yang merupakan Program Dari Dirjen PSMK yang biasa disebut SMK satu atap dan merupakan program dari pemerintah pusat dan berbeda dengan SMK Mini. Menurutnya SMK Mini tersebut adalah sebuah program bantuan hibah anggaran dari Gubernur Jawa timur yang bertujuan untuk meningkatkan kewirausahaan bagi para santri atau masyarakat sekitar Pondok Pesantren untuk mendapatkan berbagai bentuk pelatihan.
SMK Mini yang hanya berlangsung selama 6 bulan, tersebut menurut Saifuddin diharapkan dapat memberikan bekal untuk mengembangkan kewirausahaan bagi pesertanya. “Alhamdulillah SMK Al Maliki adalah satu satunya di lumajang ini yang mendapatkan bantuan itu sehingga bisa dimanfaatkan untuk memberdayakan potensi yang ada di sekitarnya. Karena SMK mini itu merupakan program kegiatan dari Gubernur Jawa Timur,” terangnya.
Sehingga pihaknya menepis tudingan dari Mohammad Fawaid salah satu anggota Dewan Provinsi dari Partai Gerindra,yang menyebut nama Lumajang dalam tudingan keberadaan SMK Mini yang di tuduh Abal-abal, dan menurutnya tudingan itu tidak benar. “Untuk kabupaten lumajang hanya dapat satu di SMK Al Maliki, SMK mini lumajang menerima program baru tahun ini,” imbuhnya.
Sedangkan Kepala Sekolah SMK Al Maliki H. Habibullah yang telah mendapatkan bantuan berupa SMK Mini di Pondok Pesantrennya menjelaskan bahwa anggaran bantuan dari Gubernur Jatim senilai 250 juta tersebut telah dilaksanakan sesuai prosedur.
Menurut Adik Kandung Bupati Lumajang tersebut Habibullah telah melaksanakan kegiatan kewirausahaan di pondok pesantren Al Maliki miliknya. “Saya menepis yang katanya SMK Mini yang katanya abal abal atau yang tidak jalan, sebab di sekolah kami berjalan semua sesuai RAP,yang telah disusun oleh sekolah yang disetujui oleh Diknas Pendidikan ptovinsi,” jelasnya.
Menurutnya jumlah siswanya yang telah mendaftar di SMK Mini adalah 462 siswa yang terdiri dari Santri di pondok dan pemuda di sekitarnya. SMK mini tersebut kegiatan pelatihan wira usahanya adalah ternak ayam petelur yang melibatkan pendidik dari Politeknik Negeri Jember. [dwi]

Tags: