Bahan-bahan ajar untuk siswa PAUD yang dipamerkan harus berbahan yang tidak membahayakan.
Tulungagung, Bhirawa
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Tulungagung terus melakukan pengawasan terhadap produk bahan ajar untuk anak usia dini. Pengawasan ini agar anak atau siswa PAUD terhindar dari bahan-bahan yang berbahaya.
Demikian diungkapkan Kabid PAUD dan Pendidikan Masyarakat Dikpora Kabupaten Tulungagung, Dra Puji Hartati MPD, pada Bhirawa disela Pameran Gelar Produk Ajar Untuk Anak Usia Dini di Kantor Dikpora Kabupaten Tulungagung, Kamis (15/6). “Pendidik jangan sampai keliru memilih bahan ajar yang bisa menggangu kesehatan atau mal praktek. Karena itu, Dikpora menggelar pameran ini agar pendidik tidak bingung memilih,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, dengan digelarnya pameran diharapkan para pendidik dapat membuat siswa PAUD lebih berkarakter dan berperilaku tatakrama yang baik. “Dan ini sudah menjadi tugas dari Dikpora untuk mendampingi,” tandasnya.
Menjawab pertanyaan, Puji Hartati membeberkan dalam pameran kemarin ada 19 penawar yang ikut pameran. Mereka menawarkan produk-produk alat ajar yang diproduksinya pada guru-guru PAUD yang hadir di Kantor Dikpora Kabupaten Tulungagung. “Di dalam pameran ini tidak ada transaksi di sini (tempat pameran). Hanya pameran saja,” tuturnya.
Sementara itu, beberapa penawar atau produsen dan supplier alat peraga yang ikut pameran mengatakan menjamin bahan-bahan ajar bagi siswa PAUD yang ditawarkannya aman dan tidak berbahaya. “Semua bahan yang digunakan aman bagi anak usia dini. Tidak ada yang terbuat dari besi,” ujar Budi HK, salah satu penawar.
Dia pun menjamin semua produk yang ditawarkannya akan bermanfaat bagi anak usia dini. “Tidak ada yang nama berbahan yang berbahaya atau bahkan bisa mengakibatkan keracunan. Kami menawarkan produk yang aman dan berguna bagi anak usia dini,” tandasnya.
Pantauan Bhirawa, pameran yang hanya berlangsung satu hari saja tersebut ramai dikunjungi guru-guru PAUD. Mereka kebanyakan melihat dan meminta contoh bahan ajar yang ditawarkan. [wed]
