Dilanda Banjir, Warga Kota Malang Diimbau Waspada

Wakil Wali Kota Malang Sutiaji didampingi Sekda M. Idrus saat meninjau bekas banjir, Selasa (4/4) kemarin.

Kota Malang, Bhirawa
Curah hujan tinggi melanda Kota Malang, sepanjang Senin (3/4) lalu. Tak pelak kondisi ini mengakibatkan banjir merata di seluruh wilayah Kota Malang. Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji meminta kepada seluruh masyarakat Kota Malang untuk waspada. Karena cuaca di Kota Malang tidak menentu.
Pernyataan tersebut disampaikan Sutiaji, Selasa (4/4) siang,  saat melakukan sidak dan turun langsung meninjau salah satu lokasi banjir dan tanah longsor di wilayah kelurahan Pandanwangi.
Menurut Sutiaji, Kota Malang saat ini mengalami siklus banjir tahunan, oleh karenanya sempadan sungai yang sebenarnya  terlihat aman juga masih bisa mengalami banjir dan tanah longsor.
“Penyebab kedua terjadinya banjir adalah karena adanya timbunan sampah yang menyumbat dan mengganggu jalannya air. Ini yang harus diwaspadai bersama agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan,” jelas Sutiaji.
Sementara itu, untuk kerugian material akibat banjir dan tanah longsor, pihaknya belum melakukan identifikasi, namun  ia  berharap agar Organisasi Perangkat Daerah terkait juga tetap waspada dan selalu memantau titik titik rawan bencana selama turun hujan deras di Kota Malang.
Sutiaji juga menyampaikan rasa keprihatinannya atas bencana yang terjadi,  karena Kota Malang yang terletak diatas permukaan air laut masih mengalami banjir dan tanah longsor.
Sutiaji menyatakan, dalam teorinya beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami musim banjir. Termasuk yang dialami Kota Malang. Sehingga, masyarakat pun diminta untuk lebih berhati-hati dan waspada menghadapi musih hujan.
Sementara langkah yang akan diambil selanjutnya menurut Sutiaji adalah menginventarisasi setiap titik yang tertimpa bencana, dan dilanjutkan dengan normalisasi sungai.  “Selain itu akan dilakukan penganggaran di PAK, sebagai skala prioritas yang harus menjadi perhatian,” bebenya.
Tidak hanya itu, Sutiaji juga menyampaikan, skala hujan yang turun masih belum dapat diprediksi secara pasti. Sehingga masih ada kemungkinan banjir yang terjadi lagi setiap saat tanpa diduga sebelumnya.
Ia menyempatkan diri mengunjugi beberapa lokasi yang terkena banjir dan tanah longsor. Lokasi pertama yang menjadi tujuan adalah Taman Pandanwangi yang terletak persis di pinggiran sungai. Beberapa fasilitas umum dan penerangan (PJU) mengalami kerusakan akibat tergerus arus air.
Pada lokasi kedua, Wawali yang juga seorang ustadz itu mengunjungi perum Kartika Asri Rt 5 Rw 12 Kelurahan  Pandanwangi Kecamatan Blimbing. Pada lokasi tersebut  juga telah terjadi tanah longsor di pemukiman penduduk. [mut]

Tags: