Dilayani Satu Kapal, Pelayaran Kalianget- Kangean Tersendat

Warga Pulau Kangean saat ini dilayani hanya satu armada kapal karena kapal milik Pemkab Sumenep masih memasuki masa docking sejak satu bulan lalu. Kondisi ini berdampak pada perekonomian warga kepulauan.

Warga Pulau Kangean saat ini dilayani hanya satu armada kapal karena kapal milik Pemkab Sumenep masih memasuki masa docking sejak satu bulan lalu. Kondisi ini berdampak pada perekonomian warga kepulauan.

Sumenep, Bhirawa
Pelayanan dari Pelabuhan Kalianget ke Pulau Kangean saat ini hanya dilayani satu armada kapal Express Bahari 8 B, pasalnya kapal Darma Bahari Sumekar 1 (DBS 1) milik Pemkab Sumenep memasuki masa docking sejak satu bulan yang lalu.
Anggota DPRD Sumenep asal Pulau Kangean,  Ach Mukhlis mengatakan tidak beroperasinya kapal yang dikelola PT Sumekar ini berdampak pada perekonomian masyarakat kepulauan. Sebab, pelayanan penumpang hanya mengandalkan satu armada, apalagi kapal yang dikelola PT Sakti Inti Makmur (SIM) itu hanya khusus penumpang sehingga setiap pelayarannya selalu over load.
“Pelayaran di jalur pelabuhan Kalianget menuju Kangean sudah satu bulan ini tidak maksimal, karena hanya dilayani satu kapal,  sedangkan satu kapal lainnya tidak beroperasi,” kata Muhlis,  Selasa (17/11).
Ia menyampaikan, untuk barang  atau kebutuhan masyarakat kepulauan terpaksa menggunakan perahu rakyat dengan konsekuensi tarif lebih mahal dan keselamatan kurang terjamin. Sebenarnya warga juga bisa memanfaatkan pelayaran kapal perintis namun pelayarannya maksimal dua minggu sekali.
“Kalau kondisi ini terus menerus seperti ini, persediaan kebutuhan pokok di kepulauan bisa-bisa tidak terpenuhi, karena kebutuhan warga kepulauan tetap bergantung pada suplai dari daratan,” terangnya.
Anggota Komisi II DPRD Sumenep itu menegaskan tidak maksimalnya pelayanan jasa transportasi laut ke pulau Kangean itu berdampak buruk terhadap perekonomian masyarakat. Bahkan saat ini, sejumlah barang atau kebutuhan masyarat di daerah kepulauan naik. “Semua harga kebutuhan sudah mulai naik. Kami berharap operator pelayaran dan dinas terkait melakukan langkah kongkrit menanggulangi persoalan tersebut,” harapnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep Moh Fadillah memastikan dua kapal cepat, yakni Express 8 B dan KM Express Mega cukup untuk melayani pelayaran rute Kalianget-Arjasa Pulau Kangean. Sebab, sejauh ini, kapal DBS 1 yang biasa melayani rute Kalianget-Kangean belum bisa beroperasi karena proses docking-nya yang belum selesai. Imbasnya angkutan penumpang dan barang hanya dilayani dua kapal cepat tersebut.
“Jalur Kalianget-Kangean itu dilayani dua kapal cepat, bukan satu kapal. Dua kapal tersebut memadahi untuk melayani angkutan lintas Kalianget-Kangean, sebab sampai saat ini, tidak ada keluhan dari masyarakat mengenai pelayanan transportasi laut ke Kangean,” papar Fadillah.
Dia menegaskannya, Pemkab tidak perlu menyiapkan kapal pengganti DBS 1 untuk membantu pelayaran Kalianget-Kangean, apalagi dalam minggu ini proses docking kapal milik daerah tersebut sudah selesai. Memasuki akhir tahun, kapal perintis juga akan memasuki masa docking, namun pihaknya telah melakukan langkah antisipasi dengan meminta Kantor Syahbandar Tanjung Perak Surabaya dan Tanjung Wangi Banyuwangi untuk menyiapkan kapal pengganti. “Docking kapal itu sangat penting untuk dilakukan sebagai salah satu upaya menjaga keselamatan penumpang ,” bebernya. [Sul]

Tags: