Dilema Indonesia Songsong Era 2045, Rokok Gerogoti Milenial

Meetingzoom dilemma Indonesia 2045 milenial digerogoti rokok.

Surabaya,Bhirawa
Era kebangkitan Indonesia yang diprediksi akan terjadi pada 2045, diprediksi para ahli mendapat hambatan yang serius dari perkembangan rokok yang susah di hambat bahkan dihentikan sama sekali di Indonesia

Hario Magetsaris salah seorang nara sumber pada acara Workshop dan Diseminasi Penelitian Hasil Research Group Tobacco Control FKM Unair melalui meeting zoom Kamis (17/6) mengungkapkan, bahwa perokok di Indonesia justeru semakin meningkat bukannya menurun atau berkurang , yang memprihatinkan malah terjadi pada kaum milenial yang semakin banyak mencintai rokok

Padahal bahaya dan resiko besar sangat mengintai bagi kehidupan khususnya bagi anak anak dan pertumbuhannya. Pungkas Bahjuri Ali nara sumber yang lain mengungkapkan bahwa dampak rokok adalah menghambat pertumbuhan anak, (Stanting). Artinya pertumbuhan anak ini akan berkurang jika orang tuanya merokok.

Hario lebih jauh berpendapat bahwa perkembangan rokok begitu pesat di Indonesia ini disebabkan oleh iklan rokok yang tidak terbendung, akibatnya maka begitu cepat sampai ke telinga dan penglihatan anak anak muda kita.

Apalagi kini komunikasi begitu cepat dan gampang, baik lewat internet maupun lewat Sosmed , sehingga untuk mencegah perkembangan yang ada memang sangat sulit.

Siti Rahayu Nadhiroh mengungkapkan bahwa salah satu cara untuk mencegah dan menghambatnya adalah lewat ibu ibu, misalnya. Melarang suami merokok di rumah syukur syukur kalau bisa melarangnya secara total.

Jadi itu adalah salah satu upaya pencegahan sebab untuk memberantas secara ftontalal memang agak susah karena rokok memberikan kontribusi terhadap negara cukup besar yakni mencapai Ro 200 T pertahunnya.

Dengan adanya pemasukan uang begitu besar untuk negara memang merupakan suatu dilemma yang agak susah, satu sisi negara butuh sisi lain generasi muda kita juga butuh perhatian karena negara sangat membutuhkan para generasi muda untuk kelangsungan hidup negara ke depannya.(ma)

Tags: