Dinas DPU PUPR Kota Probolinggo Gelar Workshop Pengembangan SDM

Wali Kota Hadi Workshop Pengembangan Kualitas SDM.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

(Tingkatkan Potensi Diri Karyawan)
Kota Probolinggo, Bhirawa
Bertempat di Hall The Singhasari, Batu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Probolinggo menggelar Workshop Pengembangan Kualitas Sumber Daya Aparatur untuk Meningkatkan Inovasi Pelayanan Publik. Hal yang sama dialakukan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menggelar acara Bimtek Peningkatan Pelayanan dan Sportivitas Aparatur Tahun 2019, di Hotel Club’ Bunga Kota Batu.
Nampak hadir dalam kegiatan tersebut Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin yang didampingi Pj Sekda Achmad Sudiyanto, Kepala DPUPR Amin Fredy serta narasumber dari ESQ Perwakilan Jawa Timur, Ari Ginanjar.
Workshop kali ini diikuti sebanyak 115 orang peserta dari seluruh karyawan dan karyawati di lingkungan Dinas PUPR Kota Probolinggo. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan potensi diri serta meningkatkan keseimbangan dan kecerdasan AQ atau intelijen, EQ Emosional, SQ atau spiritual bagi karyawan karyawati.
Menghasilkan sumber daya manusia yang mempunyai sikap yang tawakal terhadap ALLAH SWT yang mengedepankan nilai-nilai alquran yang berintegritas jujur dan berkomitmen. Serta, meningkatkan kreativitas karyawan-karyawati untuk pengembangan inovasi pelayanan publik,” ujarnya, Minggu 3/11.
Wali Kota Hadi Zainal Abidin menjelaskan keberadaan suatu organisasi sangat didukung tiga pilar utama agar dapat berjalan dengan baik. Yaitu, terdiri dari keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik, sistem penataan organisasi yang baik serta proses pencapaian visi misi organisasi.
SDM memiliki pengaruh besar bagi sebuah organisasi. Oleh karena itu, diperlukan SDM yang memiliki wawasan, kreatifitas, inovasi dan yang berakhlak mulia serta bertawakal kepada Allah SWT dan mempunyai visi yang sama dengan visi pemerintah utamanya Pemerintah Kota Probolinggo. Terutama, di Dinas PUPR yang memerlukan SDM berkualitas dan penuh inovatif untuk melaksanakan perannya dalam melayani pemenuhan kebutuhan infrastruktur masyarakat.
“Mudah mudahan dengan kegiatan ini bisa menghasilkan sumber daya manusia yang lebih baik lagi dan bisa berdampak kepada kinerja kita lebih baik lagi. Saya berharap seluruh ASN di wilayah DPUPR bisa melaksanakan tugasnya yang sesuai dengan aturan yang berlaku,”ujar Wali Kota.
Habib Hadi juga menjelaskan, pada tahun 2020 pembangunan rumah sakit bisa terwujud. Proses pembangunannya dipercayakan kepada Dinas PUPR. Pembangunan rumah sakit ini merupakan pekerjaan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Dengan program-program yang sudah dilaksanakan oleh pemerintah, masyarakat Kota Probolinggo bisa merasa nyaman.
“Saya berharap pembangunan rumah sakit bisa berjalan sesuai dengan jadwal. Ini merupakan langkah besar Pemerintah Kota Probolinggo untuk melayani masyarakat di bidang kesehatan. Ayo semuanya seluruh ASN dan PTT yang ada di lingkungan Dinas PUPR harus bekerjasama dan semangat untuk mewujudkan itu semua.
Kita bantu saudara- saudara kita yang ekonominya lemah. Sehingga, masyarakat Kota Probolinggo tidak perlu jauh jauh lagi untuk berobat, cukup di Kota Probolinggo dengan fasilitas yang tidak kalah dengan daerah lainnya,” katanya.
Kepala DPMPTSP Dwi Hermanto mengatakan, dilaksanakannya kegiatan ini agar dalam melayani publik, staf DPMPTSP mampu melaksanakan pelayanan lebih baik. “Semoga dengan bimtek ini menjadikan Staf kami lebih baik lagi,” harapnya
Lebih lanjut Wali Kota Hadi mengatakan, dalam melayani masyarakat harus mempertimbangkan kualitas pelayanan dan tidak hanya sebatas menjalankan tugas. Harus bersungguh – sungguh ingin memberikan pelayanan prima. “Sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, sudah sepatutnya kita berubah. Dari pola ingin dilayani, menjadi melayani masyarakat dengan baik,” tandasnya.
Ada tujuh acuan bagi ASN untuk mencapai pelayanan prima. Di antaranya: kemampuan, sikap, penampilan, perhatian, tindakan, tanggung jawab, dan kenyamanan.
“Dalam hal melayani masyarakat, harus serius jangan setengah – setengah. Harus ada evaluasi ke depan agar menciptakan pelayanan yang lebih baik lagi,” sambungnya.
Pelayanan prima ini tidak terlepas dari personal atau aparatur sebagai pelaksana. Peningkatan kapasitas aparatur harus dilakukan secara berkala dan berkelanjutan. “Ayo kita berbenah diri lebih baik, untuk Kota Probolinggo jauh lebih baik lagi,” harapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa tahun depan akan diterapkan Elektronik Sasaran Kinerja Pegawai (E-SKP) dan Sistem Informasi Absensi Presensi (SIAP) bagi aparatur Pemerintah Kota Probolinggo sebagai bagian peningkatan kinerja. “Semoga dapat meningkatkan dan mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat lebih baik lagi. Apabila ada hal – hal yang menghambat kinerja pelayanan, segera atasi. Jangan sampai mengeluh dengan rumitnya pelayanan,” tambahnya.(Wap)

Tags: