Dinas Infokom Kota Surabaya memberikan pembinaan KIM di Ruang ATCS Graha Sawunggaling, Rabu (11/10). [trie diana/bhirawa]
Pemkot Surabaya, Bhirawa
Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinas Infokom) Kota Surabaya kembali menggelar pembinaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Ruang ATCS Graha Sawunggaling, Rabu (11/10). Pembinaan KIM ini dihadiri sekitar 29 peserta dari KIM Mojo, Bubutan, Tambak Rejo, Ploso.
”Pada pembinaan kali ini kita belajar mengenai bagaimana cara menggaet Corporate Social Responsibility (CSR). Kalau KIM nya tidak eksis bagaimana kita bisa menggaet CSR. Tapi kalo KIM nya kreatif, maka yang ada malahan CSR sendiri yang mencari kita,” kata Kepala Seksi Pengelolaan Informasi Publik Novi Setiowati kepada para peserta KIM.
Dalam paparannya Novi menjelaskan dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini apabila KIM bisa menggunakan teknologi dengan baik misalnya membuat blog dan sebagainya itu akan bisa menghasilkan uang.
”Saat ini UKM sudah memanfaatkan internet sebagai ladang jualan mereka, agar bisa dilihat oleh banyak orang. Apalagi KIM yang punya banyak informasi yang sangat penting buat masyarakat, setidaknya harus ada website atau blog,” katanya.
Sementara itu salah satu narasumber Mei Sya Ardhi yang juga relawan TKI dan juga tim cyber pesma Al-Iqbal menambahkan kalau pertemuan kali ini anggota KIM akan diajari bagaimana cara agar KIM mereka bisa dikenal secara luas dengan menggunakan internet.
Saat ini pengguna internet terbesar ada di Pulau Jawa, karena Pulau Jawa memiliki potensi yang sangat besar dalam pemasaran. Presentasi terbesar yang diakses penduduk Indonesia yang pertama adalah sosial media 97,4% disusul dengan hiburan 96,8%, berita 96,4%, pendidikan 93,8%, komersial 93,1%, dan layanan publik sebesar 91,6%. [dre]
