Dinas Kehutanan Ajak Warga Tanam Bambu

Pohon bambu berguna untuk menahan erosi (longsor) dan dapat menjernihkan air tanah.

Pohon bambu berguna untuk menahan erosi (longsor) dan dapat menjernihkan air tanah.

Tulungagung, Bhirawa
Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tulungagung terus menggalakkan penanaman bambu guna memperkecil potensi bencana longsor di daerah pegunungan. Rencananya tahun depan penanaman bambu tersebut akan lebih diperluas.
“Penanaman bambu bagus untuk konservasi. Tanaman bambu sangat bermanfaat untuk menahan (tanah) longsor,” ujar Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tulungagung, Ir Tatang Suhartono MSi pada Bhirawa, kemarin.
Menurut dia, program penanaman pohon bambu mendapat respon yang positif dari masyarakat. Utamanya, masyarakat yang berdiam di daerah pegunungan yang memang dibayangi bencana longsor.
Tatang Suhartono menyebut ada dua daerah kecamatan yang sudah mendapat bantuan dalam penanaman bambu tersebut. Yakni di Kecamatan Pagerwojo dan Kecamatan Karangrejo.
“Di Kecamatan Pagerwojo, penanaman dilakukan di Desa Sidomulyo. Di sana (Desa Sidomulyo) warganya sangat antusias dalam menanam pohon bambu,” tuturnya.
Tatang Suhartono berharap pada tahun 2016 mendatang, penanaman pohon bambu tidak hanya dibiayai oleh Pemerintah Pusat lewat DAK (Dana Alokasi Khusus), tetapi juga dari APBD Kabupaten Tulungagung.
“Kami akan berusaha agar ada tambahan dari APBD Kabupaten. Ini karena penanaman bambu sangat bermanfaat. Selain dapat menahan longsor, bambu juga dapat menjernihkan air,” paparnya.
Tahun 2014 lalu, Kabupaten Tulungagung mendapat DAK untuk penanaman pohon bambu di lahan 25 hektar. Sedang tahun 2015 seluas 10 hektar.
Mantan Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Tulungagung ini optimis penanaman pohon bambu akan semakin meningkat, kendati sesuai perundangan yang baru kewenangan kehutanan diambil alih oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov).
“Penanaman pohon bambu manfaatnya untuk jangka panjang. Kami masih yakin masih ada bantuan untuk penanaman pohon bambu kendati kewenangan berubah. Apalagi masih ada bantuan dari BP DAS Brantas,” papar Tatang Suhartono lagi.
Menjawab pertanyaan, dikatakan selain pohon bambu, masyarakat juga antusias dalam menanamam pohon lainnya untuk penghijauan atau reboisasi. Pohon yang menjadi primadona untuk ditanam oleh masyakat itu di antaranya adalah sengon dan cengkeh.
“Ada tiga pohon yang dimintai masyarakat selain bambu yakni sengon dan cengkeh. Ketiga pohon ini menjadi primadona yang diminta masyarakat untuk ditanam dan kami berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut,” katanya. [wed]

Tags: