Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Gerakkan Lansia Mandiri

Salah satu club Lansia yang mengikuti senam yang diadakan Dinkes Sidoarjo. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Agar tak dipandang sebagai orang yang lemah dan butuh perhatian, para Usila (Usia Lanjut) Sidoarjo diajak dengan berbagai macam kegiatan, dan ternyata mereka ini terbukti daya sosialisasi dan daya geraknya lebih siap dan tanggap tidak lemot seperti yang diduga selama ini.
Itulah penegasan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sidoarjo, dr Zuhaida MKes di tengah-tengah memantau jalannya lomba senam Usila yang diikuti oleh seluruh perwakilan Puskemas yang ada di wilayah Sidoarjo, Kamis (27/9) kemarin.
Menurut dr Zuhaida, kegiatan ini untuk memotivasi mereka para Usila di kecamatan yang sudah mempunyai club-club sendiri. Mereka diajak, disemangati agar bisa mandiri dan bahagia.
“Kenyataannya tidak bisa dipandang remeh, ternyata mereka sangat semangat sekali. Gerakan-gerakan senam pun tidak sekedar dengan musik yang slow, tetapi yang agak keras pun mereka juga masih mampu,” jelasnya.
Selain semangatnya yang tinggi, mereka juga menjalin keakraban dengan teman-teman yang lainnya. Termasuk juga mereka juga sangat semangat menggunakan seragam yang bagus-bagus. Itupun dari kreasi da usaha mereka secara mandiri. Jadi kita ingin kedepannya nanti, Lansia ini bisa sehat dan bahagia, Lansia itu tidak menjadi beban keluarga dan masyarakat sekitarnya.
Kalau kita melihat, selama ini Lansia itu seolah-olah tak berdaya dan dilarang oleh keluarganya tidak boleh begini-begitu, tetapi kenyataannya mereka malah sangat sigap dan tanggap. Terbukti kalau ada kegiatan-kegiatan pertemuan itu mereka cepat sekali hadirnya.
“Jadi senam ini tujuan kami adalah membuat para Lansia lebih semangat, tidak lemah, tidak lemas dan tidak sakit-sakitan. Semoga bisa menjadi Lansia mandiri dan bahagia,” pungkas Zuhaida. [ach]

Tags: