Dinas Ketahanan Pangan Situbondo Gelar Lomba Cipta Menu B2SA

Bupati Dadang Wigiarto bersama Wabup Yoyok Mulyadi serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan Budi Priono, saat memantau salah satu stand peserta B2SA dipendopo Kabupaten, Selasa (4/12). [sawawi/bhirawa]

[Olah Bahan Pangan Lokal] 

Situbondo, Bhirawa
Untuk memaksimalkan keberadaan olahan bahan pangan lokal, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Situbondo mengadakan kegiatan lomba cipta menu B2SA (beragam, bergizi, seimbang dan aman) Selasa (4/12). Kegiatan ini digelar dalam rangka untuk memprioritaskan penggunaan bahan baku lokal kepada semua peserta yang berasal dari Kabupaten Situbondo. Ikut sebagai peserta diantaranya, TP-PKK, gerakan organisasi wanita serta bhayangkari Kota Santri Situbondo.
Kegiatan ini diresmikan langsung Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto, SH bersama istri, Hj. Umi Kulsum, SH dan Wakil Bupati Situbondo, Ir. H. Yoyok Mulyadi, M. Si bersama istri sekaligus Plt TP PKK Kab. Situbondo, Hj. Sri Susilowati, SE. Selain itu, hadir pula jajaran Forkopimda seperti Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Situbondo, perwakilan Dandim 0823, Kapolres dan pejabat teras di lingkungan Pemkab Situbondo.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Ir. Budi Priono, M. Si dalam laporannya, menyebutkan kegiatan ini diadakan setiap tahun dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya makanan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman atau biasa disebut B2SA. “Kegiatan ini diadakan untuk meningkatkan kreativitas para ibu rumah tangga agar bisa memilih, menentukan, mengolah bahan pangan menjadi makanan B2SA dengan bahan lokal yang ada di Kota Santri,” ujar Budi Priono.
Lomba cipta menu B2SA ini, lanjut Budi Priono, diikuti oleh 19 kelompok, diantaranya berasal dari 17 kelompok tim penggerak PKK Kecamatan dan dua organisasi wanita (GOW) serta Bhayangkari. Selain lomba cipta menu, ujar Budi Priono, DKP Kabupaten Situbondo juga mengadakan lomba Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang ada di beberapa Kecamatan se-Situbondo. “Setelah lomba selesai, tim juri memutuskan sebagai juara umum adalah Kecamatan Besuki,” ungkap Budi Priono.
Sementara itu, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto berharap lomba B2SA dapat mengasah kreativitas para ibu dalam menciptakan menu baru yang beragam dan seimbang serta bergizi. Bupati Dadang juga meminta semua peserta lomba, harus mampu menciptakan menu makanan dengan gizi yang sesuai dengan ketentuan lomba. Bupati Dadang menambahkan, lomba B2SA ini kedepan harus ada peningkatan kemampuan memasak dari tahun ke tahun.
“Saya minta semua peserta dapat menularkan kemampuan mengolah makanan B2SA dan menghitung nilai gizi kepada orang di sekitar. Semakin banyak orang yang mengerti membuat menu yang sehat, maka akan semakin baik kualitas hidup masyarakat,” pungkas Bupati Dadang seraya menghimbau agar para juru masak pimpinan forkopimda juga bisa membuat makanan dengan bahan baku lokal Situbondo. [awi]

Tags: