Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Sidoarjo Usulkan 80.253 UM dapat BLT

Edi Kurniadi

Sidoarjo, Bhirawa
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kab Sidoarjo, Ir M. Edi Kurniadi, mengatakan sampai saat ini sudah ada sebanyak 80.253 usaha mikro (UM) di Kab Sidoarjo, yang diusulkan lewat pihaknya untuk mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) dari Kemenkop UMKN RI senilai Rp2.4 juta, pada masa pandemi Covid-19 ini.

Menurut Edi, para UM di Kab Sidoarjo selain diusulkan lewat Diskop Kab Sidoarjo,usaha mikro di Sidoarjo juga ada yang diusulkan lewat lembaga lain. Misalnya lewat BRI, BNI 46 dan Pegadaian.

“Sekitar 20% yang pengusulannya lewat Dinas Koperasi Sidoarjo sudah cair. Kalau dari lembaga lain, kami masih belum tahu datanya,” komentar Edi, Rabu (2/12) kemarin.

Usaha mikro yang pengusulannya lewat Dinas Koperasi Kab Sidoarjo, kata Edi, mayoritas dari bidang jasa makanan dan minuman (Mamin) dan dari jasa perdagangan. Usaha mikro yang usulannya sudah cair sebesar 20% itu, kata Edi, hampir merata dari 18 kecamatan di Kab Sidoarjo.

Menurut Edi, nanti pihaknya akan minta data dari Pusat, supaya bisa tahu secara pasti berapa total usulan usaha mikro dari Kab Sidoarjo. Karena saat ini, usaha mikro tidak hanya usul lewat Dinas Koperasi saja, tetapi juga bisa sejumlah lembaga lain.

Tujuan dari pemberian BLT itu, kata Edi, sebagai bantuan permodalan usaha bagi usaha mikro dalam masa pandemi Covid-19.

Dirinya mengatakan dalam Bulan Desember 2020 ini, akan bisa tahu realisasi dari semua usulan bantuan ini. Karena program ini program di tahun 2020. Sehingga harus beres di tahun ini juga.

Bagi usaha mikro yang tidak lolos mendapatkan BLT tersebut, menurut Edi, harus bisa menerima, karena persyaratannya barangkali tidak memenuhi syarat. Sehingga mereka diharap tidak terlalu berkecil hati.

Apalagi nanti, lanjut Edi, akan ada bantuan permodalan lain yang bisa dimanfaatkan untuk usaha mereka.

Namanya KURDA, yakni Kredit Usaha Rakyat Daerah, dari Pemkab Sidoarjo yang bekerja sama dengan BPR Delta Artha. Bunganya kecil hanya 3% setahun.

“Ini nanti bisa dimanfaatkan untuk pengembangan usaha,” kata Edi. (kus)

Tags: