Dinas P3AKB Bekali Siswa SMA YPM 2 Lindungi Anak dari Kekerasan

Para siswa SMA YPM 2 bersama – sama menolak kekerasan terhadap anak usai mengikuti penyuluhan Berlian. [ahmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Kasus kekerasan terhadap anak akhir – akhir ini terus bermunculan. Pemkab Sidoarjo melalui Dinas P3AKB (Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana) Sidoarjo memberikan penyuluhan tehadap 60 siswa dan guru SMA YPM 2 Sidoarjo.
Penyuluhan bertemakan Berlian (Bersama Lindungi Anak) ini digelar di Pendopo Kecamatan Sukodono Sidoarjo dihadiri Anggota DPRD Sidoarjo, Ainun Jariyah, Kepala DP3AKB Ainun Amalia, Sekcam Sukodono Evi Erika, beserta Unit PPA Polresta Sidoarjo.
Menurut Kepala DP3AKB, Ainun Amalia, sejak beberapa tahun lalu telah menggelar Program Berlian ini ke berbagai sekolah. Baik tingkat SD hingga SMA. Dan kini memang program ini digencarkan ke sekolah – sekolah.
“Memang ini bukanlah satu – satunya jaminan. Tetapi dibutuhkan peran orang tua dalam mendidik dan membina anak – anaknya. Sehingga mereka tidak akan menjadi korban atau pelaku kekerasan,” terang Ainun Amalia.
Semenetara itu, Kepala SMA YPM 2 Sidoarjo, Moh Fauzi SAg MPdI menuturkan, Program Berlian ini merupakan salah satu upaya dari Dinas P3AKB Sidoarjo dalam mencegah terjadinya tindak kekerasan terhadap anak.
“Melalui penyuluhan ini, para siswa kami dibekali pengetahuan tentang apa saja yang masuk dalam kategori kekerasan, baik secara verbal maupun fisik. Termasuk cara melindungi diri, serta kemana mereka harus melapor ketika mengalami atau menjumpai tindak kekerasan,” tutur Moh Fauzi, Kamis (10/2) kemarin.
Sedangkan, Waka SMA YPM 2 Sidoarjo, M Zainudin Mukhtar menambahkan, pihak sekolah berterima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada para siswa untuk mengikuti kegiatan ini. Sebab peyuluhan ini sangat bermanfaat bagi para siswa. Terlebih di tengah maraknya kasus kekerasan yang terjadi terhadap anak – anak.
“Saya berharap pengetahuan tentang kekerasan terhadap anak ini tak hanya putus pada 60 peserta yang ikut pada acara ini. Tetapi bisa diteruskan kepada siswa lainnya bahkan menjadi sistem di sekolah,” harapnya.
Zainudin menegaskan, siswanya yang ikut adalah Kepengurusan OSIS, PKS (Polisi Keamanan Siswa), Ketua Kelas serta perwakilan dari kelas X dan XI. Sehingga mereka kami harapkan menjadi pelopor yang akan meneruskan ilmu pengetahuan dari kegiatan ini kepada siswa lainnya. [ach]

Tags: