Dinas P3AKB Bojonegoro Gelorakan Gerakan Kembali ke Meja Makan

Bojonegoro,Bhirawa
Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas), Pemkab Bojonegoro melalui Dinas P3AKB (Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana) menggelar seminar di Pendopo Malowopati Bojonegoro, Selasa (30/7). Hari Keluarga Nasional diselenggarakan guna memacu keluarga untuk meningkatkan interaksi di dalam lingkup keluarga.
Dinas P3AKB (Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana)kembali menggelorakan gerakan Kembali ke Meja Makan, yaitu kegiatan makan bersama dengan anggota keluarga. Kemudian gerakan 18.00 – 21.00, yaitu mematikan Tv dan media komunikasi lain yang bertujuan membangun komunikasi dan kedekatan didalam keluarga.
Keluarga sebagai tempat berkumpul, berkomunikasi dan berbagi, maka kebersamaan dalam keluarga perlu ditingkatkan.
“kita meminta kerja sama dari seluruh peserta yang hadir untuk menggelorakan Gerakan Kembali Meja Makan dan Gerakan 18.00 – 21.00.” ungkap Anik Yuliarsih, Kepala Dinas P3AKB dalam sambutannya.
Bupati Bojonegoro berharap, Pemkab Bojonegoro dalam mengimplementasikan Kabupaten/kota layak anak, dibutuhkan peran keluarga secara maksimal untuk membangun karakter seorang anak.
“Ibu menjadi pilar penting dalam membangun karakter seorang anak serta seorang suami di dalam keluarga.” kata Bupati.
Oleh karenanya dengan ketahanan keluarga akan tercipta SDM yang beridentitas atau berkarakter.
“Dalam berkeluarga hendaknya tidak hanya menjadi keluarga Sakinah, namun juga harus menjadi keluarga yang maslahah yakni keluarga yang banyak memberi manfaat bagi masyarakat luas,” terang Bupati.
Bupati berpesan kepada Kader PPKBD (Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa) yang hadir, agar ilmu dan pengetahuan yang diperoleh, dapat disalurkan kepada keluarga, saudara dan lingkungan khususnya. Sehingga Bojonegoro dapat mempersiapkan generasi penerus sebaik mungkin.
Pada kegiatan itu, total ada 600 peserta mulai dari Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD), Kader KB, serta beberapa elemen masyarakat. Adapun nara sumber yang dihadirkan yakni ustadz Yogi Prana Izza yang merupakan yang juga merupakan slah satu anggota MUI. [bas]

Tags: