Dinas Pendidikan Sidoarjo Butuh Tambahan Guru ABK


Kunjungan Kerja dari Menteri Australia Barat Bp Peter C Tinley didampingi Bupati Sidoarjo, H Saiful Ilah, SH MHum bersama Zahlul Yussar, Wakil Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo dan jajaran terkait.

Sidoarjo, Bhirawa
Masih ada sekitar 56 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang perlu mendapat pendidikan formal di UPT Anak Berkebutuhan Khusus Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo. Sehingga masih membutuhkan ruang kelas baru dan guru pendamping ABK.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo, Yahlul Yussar, Jumat (8/11) lalu mengatakan, maish diperlukan penambahan ruang kelas baru untuk menampung siswa berkebutuhan khusus yang masih di luar. Selain itu juga masih diperlukan penambah jumlah guru khusus.
“Untuk mencari guru khusus sebagai pendidik siswa yang khusus ini tidak mudah. Sehingga Dinas Pendidikan harus mengupayakan sesegera mungkinm,” ujar anggota dewan termuda ini.
Sekolah siswa berkebutuhan khusus Sidoarjo ini, Jumat pekan lalu Mendapatkan Kunjungan Kerja dari Menteri Australia Barat Bp Peter C Tinley didampingi Bupati Sidoarjo, H Saiful Ilah, SH MHum bersama Zahlul Yussar, Wakil Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo dan jajaran terkait.
Kunjungan ini untuk melihat perkembangan dan kemajuan pendidikan anak berkebutuhan khusus, di UPTD ABK Kabupaten Sidoarjo. Sementara itu, Zahlul Yussar Anggota DPRD paling muda itu, mengajak masyarakat menyadari tentang pentingnya kesehatan dan pendidikan pada ABK, serta memahami tanda tanda umum ABK.
Selain itu, Zahlul Yussar juga mengajak para orang tua agar memberi peluang anak ABK mengenal lingkungan sosial dan berolahraga, serta memberikan kesempatan kepada ABK untuk mengembangkan potensi yang dimiliki karena tidak mustahil akan menghasilkan prestasi yang gemilang. Dalam rangkaian kegiatan kunjungan kerja dilanjutkan dengan meninjau fasilitas dan sarana serta kegiatan pembelajaran untuk ABK. [hds]

Tags: