Dinas Pengairan Bondowoso Ikuti Lomba OP Tingkat Provinsi

Drs-Karna-Suswandi-MM-Kepala-Dinas-pengairan.

Drs-Karna-Suswandi-MM-Kepala-Dinas-pengairan.

Bondowoso, Bhirawa
Upaya Dinas Pengairan Bondowoso di bawah kepemimpinan Drs Karna Suswandi untuk merangsang bawahannya melakukan pelayanan terhadap petani terus dilakukan, kali ini dengan cara mengikutkan para juru pengairan dalam lomba penilaian irigasi Operasi dan Pemeliharaan (OP) jaringan irigasi tahun 2015 tingkat Jawa Timur.
Sebagaimana diketahui sebelumnya Kepala Dinas yang dikenal dekat dengan kalangan wartawan ini melakukan gaya blusukan ala Presiden Jokowi untuk melihat langsung kualitas pembangunan saluran irigasi serta melihat langsung pelayanan pada petani dengan cara bersepeda ontel keliling ke perdesaan setiap pekan.
Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Bonowoso, Karna Suswandi mengakui, kedatangan enam tim juri dari Provinsi di lokasi yang menjadi obyek penilaian, mendapat sambutan dari Asisten II, Misnadi yang mewakili Sekda, Anggta DPRD Komisi III Fathorrasi, Kabid Dinas Pengairan UPT Sampean Baru, Muspika, dan seluruh kepala desa di wilayah UPTD Kecamatan Tlogosari dan Sukosari.
“Untuk menuju ke lokasi ini, rombongan telah dipersiapkan untuk naik delma yang dihias rapi, yang paling luar biasa adalah sambutan dari tokoh masyarakat yang sejak tadi rtelah menunggu tim penilai dari Provinsi,” kata Karna Suswandi kemarin.
Menurut Karna, untuk meraih juara pihaknya sangat memperhatikan empat wilayah kerja khusus yang selama ini menjadi andalan Kabupaten Bondowoso, sehingga pernah menjadi juara dua UPT dan JuruĀ  se-Jawa Timur dalam bidang ini.
“Mudah-mudahan tahun ini Dinas Pengairan Kabupaten Bonowoso kembali meraih juara satu ditingkat Provinsi, dan kalau nanti dapat meraih juara satu, maka kami akan mewakili Jawa Timur di tingkat Nasional,” harapnya dengan nada optimis.
Ditegaskan, selama ini UPT Tlogosari yang ada di wilayah selatan merupakan unsur penunjang Kabupaten Bondowoso, yang meliputi empat kecamatan, yaitu Tlogosari, Pujer, Sukosari, dan Sumberwringin. yang terdiri dari 30 desa dan 13 daerah irigasi (DI) dengan luas layanan irigasi 5.145 Hektar.
“Oleh karena itu, UPT Pengairan Tlogosari dengan juru pengairan berupaya meningkatkan pengetahuan tentang irigasi melalui pembinaan intern yang dilaksanakan oleh Dinas PU Pengairan Kabupaten Bondowoso setiap tahun dua kali,” tegasnya.
Untuk mewujudkan itu, lanjut Karna, UPT pengairan wilayah Tlogosari selalu melaksanakan hubungan kerja secara baik dan serasi dengan instansi terkait, baik dari tingkat Kabupaten, Kecamatan, penyuluh pertanian lapang dan GP3A. sehingga setiap kali rapat koordinasi teknis bersama seluruh komponen tentang evaluasi pelayanan semua permasalahan dapat dipecahkan bersama-sama.
“Maka, kami dari Dinas Pengairan kabupaten tidak salah memilih UPT Tlogosari dan menjadi andalan, sehingga diikutkan lomba OP di tingkat Provinsi. Dan tidak menutup kemungkinan UPT yang lain akan diukutkan lomba pada tahun berikutnya,” tandasnya.
Ditiambahkan, semua kegiatan di Pengairan pada tahun 2015 ini banyak didukung dana dari Provinsi dan dan Pusat. Sedangkan anggaran dari APBD Kabupaten Bondowoso sangat minus, maka salah jika ada yang mengatakan bahwa dinas Pengairan mendapat support dana paling banya dari APBD II.
“Alhamdulillah, walaupun dari APBD II anggaran Dinas Pengairan dikurangi, tapi kami mendapat suntikan dana dari Provinsi sebesar 75 miliar, dari pusat sebesar 10 miliar, selebihnya dari APBD Kabupaten Bondowoso,” urainya.
Di tempat yang sama, ketua tim penilai dari Provinsi Jawa Timur, Cahyo Hartono mengaku sangat bangga kepada Dinas Pengairan Kabupaten Bondowoso yang telah menunjukkan kelasnya dalam rangka melayani kebutuhan masyarakat, sehingga pihaknya memberikan penilaian 75, sebelum melihat di lokasi. “Pada saat wawancara ini kami memberikan nilai 75 kepada UPT karena kami masih belum melihat dilapangan. Nilai itu, setelah kami melihat administrasi data,” terang Cahyo.
Fakta di lapangan, tentunya sebagai penentu dalam penilaian, kalau misalkan di lapangan seperti saluran – saluran irigasi yang ada sudah sesuai dengan data administrasi yang tadi, tentunya akan menambah nila yang lebih bagus, sehingga bisa dipastikan dapat mengikuti lomba ditingkat Nasional untuk mewakili Provinsi Jawa Timur.
Oleh karena itu, untuk mencapai nilai 100 porsen, hanya tinggal 25 porsen untuk menjadi juara satu. Akan tetapiĀ  kabupaten lain juga memiliki peluang yang sama untuk menjadi juara. Namun, tergantung rengking yang paling bagus,” imbuhnya. [har]

Tags: