Pengairan Provinsi Gelar Penilaian di Bondowoso

Tim-Penilai-Juru-Pengairan-Dinas-Pengairan-Propinsi-Jawa-Timur-saat-meminta-satu-persatu-Juru-Pengairan-Bondowoso-melakukan-presentasi.

Tim-Penilai-Juru-Pengairan-Dinas-Pengairan-Propinsi-Jawa-Timur-saat-meminta-satu-persatu-Juru-Pengairan-Bondowoso-melakukan-presentasi.

Bondowoso, Bhirawa
Setelah sebelumnya Sukses dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam tata kelola irigasi, Taufiqurrahman (39) salah seorang juru pengairan Bondowoso yang bertugas di Desa Dadapan Grujugan Bondowoso diundang ke Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo karena mendapatkan Juara 2 Tingkat Nasional pada Silaturrahim dengan Petani Pemenang Adhikarya Pangan Nusantara (APN) dan Pemenang pemilihan petugas operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi dan rawa teladan tingkat Nasional Tahun 2014 bertempat di Istana Kepresidenan.
Kini, Dalam rangka merangsang peningkatan pelayanan pada petani, para Juru pengairan yang ada di bawah Dinas pengairan Bondowoso yang saat ini dkepalai Drs Karna Suswandi MM ,mendatangkan Tim penilai dari Dinas Pengairan Propinsi Jawa Timur melakukan penilaian langsung ke Bondowoso, penilaian tersebut di Pusatkan di UPTD Tlogosari, Rabu (13/5) kemarin.
Tim penilai tersebut berjumlah 10 orang yang terdiri dari Cahyo Handono, Diah Asri Safitri, Kisnanto, Abdurrahman Taufiq, Yeti Ira, Dian, Prorida Sari, Gianto, Ahmad Efendi dan Anisa Fitri. Para penilai tersebut meminta kepada seluruh Juru pengairan di Bondowoso untuk mempresentasikan berbagai program di daerahnya serta menyampaikan berbagai pelayanan yang sudah diberikan.
Bahkan, karena tidak mau percaya begitu saja dengan penyampaian yang dilakukan para juru pengairan, tim penilai juga melakukan cek administrasi bahkan jika perlu dilakukan cek ke lapangan untuk memastikan pelayanan yang sudah diberikan pada para petani yang menjadi tanggung jawabnya.
“Kami ingin melihat ada terobosan dan berbagai upaya kreatif yang dilakukan para juru pengairan untuk mengatur irigasi yang ada didaerahnya agar pendapatan yang diperoleh petani bisa maksimal,” kata Cahyo Handono salah satu tim penilai dari Dinas Pengairan Provinsi Jatim.
Penilaian ini menurutnya perlu dilakukan agar para juru pengairan yang bertugas pada seluruh daerah irigari yang ada di Bondowoso bias memaparkan berbagai persoalan yang dihadapi dilapangan serta upaya untuk mengatasinya, karena hal itu juga akan mendapat penilaian dari Propinsi, bahkan jika nilainya baik ditingkat Jatim tentu akan diajukan ketingkat Pusat untuk mendapatkan penilaian dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pusat. “Seperti tahun lalu salah satu juru pengairan di Bondowoso mendapat penghargaan dari Presiden Jokowi, nanti kita harapkan prestasi ini bias dipertahankan di Bondowoso,” katanya.
Sementara itu, Drs Karna Suswandi MM Kepala Dinas Pengairan yang juga ikut mendampingi pemaparan para Juru pengairan mengaku sangat bangga dengan berbagai terobosan yang dilakukan para Juru Pengairan dimasing-masing daerah, karena selama ini upayanya untuk mendukung Program pertanian Pemkab Bondowoso ternyata juga mendapat apresiasi positif dari Dinas Pengairan Jawa timur dan mengirimkan timnya untuk mekukan penilaian.
“Saya sangat menyambut baik upaya ini, karena tentu apa yang dilakukan para Juru pengairan jika nantinya kurang baik akan mendapatkan arahan dan jika baik akan mendapat Reward dari Dinas Pengairan Propinsi Bahkan kementerian Pekerjaan Umum (PU) khususnya Dirjen SDA yang sudah memberi program khusus pada Vondowoso,” katanya.
Karna juga mengungkapkan, jika dari 611 daerah irigasi (DI) yang dimiliki kabupaten Bondowoso, saat ini terus dilakukan perbaikan berbagai fasilitas aliran irigasi agar upaya untuk mendukung Program Pertanian Bupati Amin Said Husni bias maksimal dalam rangka menjadikan Bondowoso sebagai salah satu lumbung pangan Nasional.
Sementara itu Mulyono Juru Pengairan dari UPTD Tlogosari yang melakukan presentasi dihadapan tim penilai Dinas pengairan Propinsi jatim mengaku bangga karena daerahnya dipilih untuk menjadi tuan rumah penilaian tersebut, pihaknya berharap agar apa yang disampaikan terkait berbagai upaya pelayanan pada petani bias mendapat apresiasi positif.
“Saya sudah menyampaikan berbagai strategi untuk melayani petani diantaranya dengan mengatur pola tanam, jika pada musim penghujan dengan menanam padi dan jika air sudah berkurang maka harus diatur dengan memilih tanaman yang tidak membutuhkan banyak air,” katanya.
Hadir dalam penilaian tersebut selain seluruh Juru Pengairan yang ada di Kabupaten Bondowoso, juga tampak hadir perwakilan dharma wanita masing-masing UPTD yang memamerkan berbagai buah unggulan masing-masing UPTD untuk ditunjukkan pada Dinas Pengairan Provinsi Jatim. [har]