Dinas Perhubungan Bojonegoro Canangkan Zona Integritas WBK dan WBBM

Bojonegoro, Bhirawa.
Wujud keseriusan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bojonegoro mencanangkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) untuk mewujudkan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Penandatanganan piagam pencanangan pembangunan Zona Integritas ini, berlangsung di Balai Uji Kir yang berada di Jalan Raya Tikusan, Kecamatan Kapas, kemarin (30/6).

Pada kegiatan Pencanangan Zona Integritas ini, seluruh pegawai Dishub dari unsur PNS, penguji kir, tukang parkir, pengurus penyebrangan perahu, serta penjaga perlintasan kereta api melakukan penandatanganan dokumen Pakta Integritas, yang juga disaksikan dan ditandatangani oleh Kepala Dishub Bojonegoro, Asisten Dua Pemkab Bojonegoro dan Perwakilan Inspektorat Bojonegoro.

Komitmen pencanangan pembangunan Zona Integritas tersebut yang dirangkaikan dengan pembacaan ikrar deklarasi Pelaksanaan Zona Integrasi di lingkup Dishub Bojonegoro.

Adie Witjaksono Kepala Dishub Bojonegoro menyampaikan, pencanangan Zona Integritas WBK/WBBM di lingkungannya merupakan momentum untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat yang bebas dari korupsi. Karena kami sendiri dari seluruh staf dishub juga ingin berubah, dan ingin meningkatkan pelayanan lebih baik

“Makanya kita bersepakat untuk melaksanakan pekerjaan pelayanan masyarakat dengan sebaik mungkin. Makanya kita berkomitmen mewujudkan WBK- WBBM”, kata Adie Witjaksono.

Perlu diketahui pelayanan dasar mulai dari pelayanan uji kir, pengelola perparkiran, pelayanan penyebarangan perahu, perlintasan sebidang kereta api itu semua dilayani oleh Dishub, tapi ada wewenang sendiri diwilayah Kabupaten Bojonegoro.

“Proses pembangunan Zona Integritas difokuskan pada penerapan program Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Manajemen SDM, Penguatan Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, “ imbuhnya.

Upaya tersebut, lanjut Adie Witjaksono agar merasa terlayani semua dengan cepat, dan diketahui layananan semua, salah satuanya unggulan pelayanan di uji kir karena sudah kerjasama dengan bank jatim, propinsi jatim gunakan aplikasi sendiri.

Bahkan untuk pembayaran tidak menggunakan uang tunai, melainkan transaksi secara elektronik. Kedepan, uang yang dikumpulkan dari Juru Parkir (Jukir) kaitan setor ke Bank juga tidak secara tunai, tapi gesek di ATM.

“ Tidak hanya pelayanan pembayaran virtualisasi saja, pengawasan SDM di internal akan ditingkatkan demi meningkatnya kepuasan pelayanan,” tuturnya.

Terpisah, Asisten dua Pemerintah Kabupaten (Pemkab) I Nyoman Sudana, saat ini Dishub memang sudah lakukan banyak hal demi peningkatan layanan masyarakat. Tapi diharapkan, kedepanya semua aspek terpenuhi agar menjadi lebih baik lagi.

“ Teruslah bekerja sama, saling isi dalam lakukan inovasi pemberian pelayanan terbaik bagi masyarakat Angling Dharma,” ujarnya. [bas]

Tags: