Dinas Perikanan Jatim Bantu 157 Ribu Benih Ikan

Beberapa benih ikan yang diberikan kepada para Pokmaswas di Sidoarjo. [achmad suprayogi/bhirawa]

Kab.Sidoarjo, Bhirawa
Untuk melestarikan keanekaragaman sumber daya ikan serta dalam rangka meningkatkan produksi ikan di perairan umum. Pemerintah memberikan bantuan benih ikan kepada para petani/nelayan yang tergabung dalam Pokmaswas (Kelompok Masyarakat Pengawas).
Sebanyak 157 ribu benih ikan yang terdiri dari jenis ikan tombro dan ikan tawes, diberikan kepada Pokmaswas Desa Semampir, Kec Sedati dan Desa Penambangan, Kec Balongbendo serta Desa Kupang, Kec Jabon. Proses penebarannya telah dilakukan pada (28/7) secara serentak di tiga desa itu.
Kepala Bidang Perinakanan Tangkap dari Dinas  Ir Tarina Handaningrum, pada (1/8) menjelaskan, kalau kegiatan ini merupakan program dari Dinas Perikanan Jatim, Pokmaswas Sidoarjo yang mendapatkan bantuan benih ikan berjenis tombro dan tawes.
Jumlah benih ikan yang diberikan sekitar 157 ribu itu untuk Pokmaswas Kalimas Surabaya Desa Penambangan, Kec Balongbendo sebanyak 32 ribu benih ikan tawes dan 44 ribu benih ikan tombro. Pokmaswas Kuncup Mina Harapan, Desa Semampir, Kec Sedati sebanyak 32 benih ikan tawes dan 44 benih ikan tombro. Sedangkan untuk Pokmaswas Delta Samudra Timur, Desa Kupang, Kec Jabon hanya mendapatkan sekitar 5 ribu benih ikan tawes. ”Semua itu merupakan anggaran dari Dinas Perikanan Jatim,” jelas Tarina Handaningrum.
Menurutnya, pemberian bantuan ini tujuannya untuk meningkatkan stok populasi ikan di perairan umum. Melestarikan keanekaragaman sunber daya ikan, dan mningkatkan produksi ikan di perairan umum guna pemenuhan gizi masyarakat. ”Selain itu juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar perairan umum, melalui peningkatan pendapatan dan kesempatan kerja,” katanya.
Jadi bantuan ini langsung diserahkan kepada masyarakat, mulai dari pengelolaannya hingga waktu panennya. ”Bukan itu saja, Pokmaswas juga wajib menjaga dari  penangkapan ikan yang merusak, seperi menggunakan strom dan nelayan yang menggunakan bahan peledak,” tegas Tarina.
Sementara itu, Ketua Pokmaswas Delta Samudra Timur, Amin Tohari, mengaku siap untuk mengelolanya. Ia juga mengaku kalau untuk ukuran benih lumayan. Tapi jumlahnya perlu ditambah dan waktu tebarnya kalau bisa saat musim penghujan. ”Hal itu dilakukan untuk menghidari angka kematian yang berlebihan. Yang pasti benih ikan yang sudah dimasukkan kemarin itu sudah cepat adaptasi dan semoga cepat besar,” jelas Amin Tohari. [ach]

Tags: