Dinas Perikanan Pemkab Malang Kembangkan Ikan Air Tawar

Warga Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang melakukan budidaya ikan air tawar di area Rowo Klampok.

(Nila dan Lele Menjadi Primadona Petani Ikan)
Kab Malang, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Perikanan kabupaten setempat terus meningkatkan gemar makan ikan kepada masyarakat Kabupaten Malang. Untuk meningkatkan masyarakat gemar makan ikan, maka dinas tersebut berupaya untuk mengembangkan dan meningkatkan budidaya ikan tawar jenis nila dan lele.
Untuk meningkatkan budidaya ikan nila dan lele, kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang, Endang Retnowati, Selasa (31/7), kepada wartawan, hal itu perlu dilakukan pembinaan terhadap masyarakat yang kini telah melakukan budidaya ikan tawar.
Saat ini pelaku budidaya ikan air tawar lebih condong untuk budidaya ikan jenis nila dan lele. “Untuk jenis ikan nila baik merah atau hitam, serta ikan lele sekarang ini merupakan salah satu produk unggulan di Kabupaten Malang,” paparnya.
Menurut dia, masyarakat yang melakukan budidaya ikan air tawar bisa dikatakan hampir merata di setiap desa, khususnya ikan nila dan lele. Karena kedua jenis ikan air tawar tersebut banyak sekali permintaan, yang tidak hanya dari wilayah Malang Raya saja, namun luar Kabupaten Malang. Sementara budidaya ikan nila dan lele lebih mudah dalam melakukan perawatan, serta banyak permintaan pedagang ikan. Sehingga usaha budidaya ikan air tawar itu, sangat diminati masyarakat.
“Budidaya ikan air tawar terus mengalami peningkatan hasil produksinya, seperti ditahun 2017 lalu realisasi produksi perikanan budidaya mencapai 17.276,53 ton dan di tahun 2018 ini ditargetkan menjadi 17.794,82 ton,” ungkap Endang.
Target produksi budidaya perikanan, jelas dia, telah terjadi kenaikan, yakni mencapai 3 persen. Namun dirinya optimis dapat memenuhi target tersebut, sebab di triwulan kedua pihaknya sudah mencapai 8.148,38 ton ikan air tawar. Mengenai kendala yang dihadapi para peternak ikan nila dan lele adalah tingginya biaya pakan dan cuaca ekstrem yang terjadi saat ini. Oleh karena itu, perlu adanya pembinaan dan pelatihan pagi pelaku budidaya ikan air tawar. [cyn]

Tags: