Dinas Perpus dan Arsip Sidoarjo Pasrah, Depo Arsip Tak Bisa Dibangun

Pegawai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab Sidoarjo memindahkan arsip, karena kantor mereka sudah penuh. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Jajaran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab Sidoarjo mengaku sudah pasrah, seandainya pembangunan Depo Arsip yang selama ini ditunggu – tunggu, tidak bisa dilakukan pada tahun 2019 ini. Karena hingga kini proses hibah dari lahan eks BPN Sidarjo di Jl Jaksa Agung Suprapto kepada Pemkab Sidoarjo belum ada titik terang.
Padahal Pemkab Sidoarjo sudah mengirimkan surat hibah itu kepada Kemenkeu dan Menteri Agraria, namun masih belum juga ada respon.
”Kami hanya bisa menunggu dan pasrah saja bila tahun 2019 ini tak bisa dibangun, namun semoga bisa dibangun tahun 2020 mendatang,” komentar Kepala Bidang Kearsipan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab Sidoarjo, Sunarlin SE MM, saat dikonfirmasi Kamis (22/8) kemarin.
Sunarlin berharap, bila nanti dibangun pada tahun 2020, semoga justru dapat hasil pembangunan Depo arsip yang lebih baik. Karena bila dibangun tahun 2019 ini dengan anggaran yang sudah ada pada Dinas Perkim dan PR Kab Sidoarjo yang nilainya kurang dari Rp4 miliar itu, dikhawatirkan justru malah akan mendapatkan hasil yang kurang bagus.
Padahal Depo arsip Sidoarjo yang akan dibangun dengan tiga lantai itu, kata Sunarlin, bila dibangun dengan spek dari pihak ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia) dari analisa dan perhitungan, akan menelan anggaran sampai Rp18 miliar. Sedangkan bila dibangun dengan anggaran yang ada saat ini, menurut analisa Dinas Perkim dan PR Kab Sidoarjo, hanya bisa membangun pondasi dan tiang pancangnya saja.
”Kami dapat pelajaran positif dari ini semua, bila seandainya dibangun pada akhir tahun 2019 ini, mungkin hanya akan mampu membangun pondasi dan tiang pancangnya saja, sebab anggarannya saat ini kurang dari Rp4 miliar. Sehingga daripada kemudian bangunannya mangkrak, ya lebih baik dimulai saja sekalian tahun 2020 mendatang,” komentarnya.
Saat melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Perkim PR dan Kejaksaan Sidoarjo sekitar satu bulan lalu, terkait hasil gambar Depo arsip yang sudah jadi, pihaknya mendapat masukan pribadi dari petugas Kejari, rencana pembangunan Depo arsip itu lebih baik dipanding saja.
”Daripada pembangunan Depo Arsip bila dipaksakan dibangun pada akhir tahun ini, tapi malah akan mangkrak,” katanya.
Diakui, resikonya bila tak bisa dibangun tahun 2019 ini, memang anggaran yang ada di tahun ini tak terserap atau Silpa. Tapi semoga dengan adanya anggota dewan yang baru terpilih dan dilantik saat ini, akan bisa membantu lagi usulan penganggaran untuk pembangunan Depo arsip Sidoarjo.
Sunarlin mengaku, OPD nya pernah dijanjikan akan dibantu diperjuangkan untuk pembangunan Depo Arsip Sidoarjo. Namun sampai akhir jabatan dewan berakhir, tetap belum ada hasil. Pembahasan Raperda tentang Arsip di Kab Sidoarjo oleh anggota dewan yang lama hingga kini juga terhenti.
”Harapan kami pada dewan yang baru, semoga pembangunan Depo arsip di Sidoarjo bisa terwujud dan dibantu penganggarannya kembali,” katanya. [kus]

Tags: