Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Gelar Pameran dan Bursa Buku

Bupati Situbondo Dadang Wigiarto bersama perwakilan Gramedia Jember dan Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Indar Siswanto saat peresmian pameran dan bursa buku di GOR Baluran. [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Situbondo menggelar pameran dan bursa buku sejak Rabu (11/7). Ditengah kegiatan tersebut, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan juga menampilkan pameran foto-foto Kabupaten Situbondo jaman kolonial Belanda, ratusan tahun silam. Salah satu diantaranya foto Presiden RI Pertama Ir Soekarno SAAT hadir di pendopo Kabupaten Situbondo pada tahun 1951 silam.
Menurut Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Situbondo, Indar Siswanto, pameran/bursa buku dan foto tempo dulu berlangsung di Gedung Olahraga Baluran di resmikan Bupati Situbondo Dadang Wigiarto dan dihadiri seluruh Kepala Organisisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Situbondo. Termasuk juga Ketua dan Wakil Ketua TP PKK dan kalangan dunia pendidikan ikut serta dalam kemeriahan acara tersebut. “Kami optimis acara pameran buku ini akan diserbu pengunjung,” tutur mantan Staf Ahli Bupati itu.
Sementara itu Bupati Situbondo Dadang Wigiarto dalam arahannya mengatakan, kegiatan pameran buku yang digagas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan ini harus mendapat dukungan karena kegiatan itu mampu memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi masyarakat dan kalangan pelajar yang ada di Kota Santri Situbondo. Apalagi, terang Bupati Dadang, kegiatan ini mendapat dukungan dari Gramedia Jember sebagai suatu perusahaan besar dibidang dunia pendidikan harus disambut denga positif. “Kegiatan pameran buku ini harus bisa menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang handal di Situbondo,” papar Bupati Dadang.
Adanya program gemar membaca buku, lanjut Bupati Dadang, dengan melibatkan masyarakat memang terasa berat. Namun, aku Bupati Dadang, jika dilakukan secara intens dengan cara sosialisasi dan memotivasi masyarakat maka hasilnya akan menggembirakan. “Sebab yang sebelumnya masyarakat tidak mau membaca buku justru bisa terangsang akan gemar membaca. Untuk itu, mari kita bersama sama menggalakan program gemar membaca buku kepadamasyarakat dan kalangan pelajar Situbondo,” ajak Bupati Dadang.
Terjadinya rendahnya minat membaca buku di kalangan masyarakat Situbondo, sambung Bupati Dadang, berawal dari lingkungan keluarga yang belum membudayakan program baca buku dilingkungan keluarga. Untuk bisa menjadi budaya membaca buku dilingkungan keluarga, terangnya, dibutuhkan kerja keras dari seluruh lapisan masyarakat termasuk stageholder di pemerintahan maupun lembaga-lembaga tertentu yang terus menggelorakan semangat gemar membaca.
“Agar menjadi budaya, disetiap keluarga atau rumah tangga harus juga gemar membaca buku dengan disediakan buku-buku bacaan yang mampu menggugah minat baca bagi keluarganya,” pungkas Bupati Dadang. [awi]

Tags: