Dinas Perpustakaan Lakukan Fumigasi 139.635 Buku Koleksinya

Salah satu ruang baca anak-anak juga difumigasi, harus ditutup total karena gasnya berbayaha. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Antisipasi kerusakan buku – buku penting dari serangan rayap dan kutu buku. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sidoarjo melakukan Fumigasi, yakni teknis pengendalian hama dengan penggunaan pestisida yang berbentuk gas atau asap terhadap 139.635 buku – buku koleksinya.
Menurut Kepala Dinas Perpustaan dan Arsip Sidoarjo, Ridho Prasetyo S STP MAP usai memantau kegiatan fumigasi, Selasa (23/11) kemarin. Fumigasi dilakukan agar buku – buku yang sangat berharga, untuk menambah pengetahuan dan menggali segudang informasi itu tidak rusak. Fumigasi ini sebenarnya kalau sesuai standar bisa dilakukan setahun sekali, bila urgent bisa enam bulan sekali tergantung kondisional.
“Fumigasi dilakukan secara rutin karena buku – buku itu memang harus dirawat dengan baik. Banyak buku penting yang harus diselamatkan, termasuk buku kuno karya Presiden Soekarno. Diantaranya Sarinah, Revolusi Belum Selesai dan yang lainnya. Jadi Fumigasi ini juga untuk mengatasi munculnya rayap dan kutu buku di rak – rak. Bahkan buku baru dari pengadaan dan sumbangan itu tidak langsung di pajang, harus dikelola dulu dan memerlukan waktu lama juga. Sebab kalau tidak di fumigasi bisa rusak, jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengolahan Pelayanan dan Pelestarian Bahan Perpustakaan, M Basori Alwi S Sos MA menambahkan, dengan adanya Fumigasi ini untuk sementara waktu untuk tempat baca ditutup. Sedang untuk bidang – bidang lain masih buka seperti biasa. Proses Fumigasi ini akan berakhir pada Jumat (26/11) nanti namun tidak langsung buka untuk umum, tetapi masih proses menghilangkan asap Fumigasi. Untuk buka seperti biasa dalam batas PPKM pada Senin (29/11) mendatang.
“Bagi masyarakat yang ingin membaca buku, atau yang sudah menjadi anggota jika sangat membutuhkan buku bisa menggunakan fasilitas e book atau memanfaatkan Torpin (Motor Pintar) yang terus keliling, termasuk juga mobil keliling,” ujar Basori. [ach]

Tags: