Dinas Peternakan Jombang Kekurangan Dokter Hewan dan PPL

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, Ir Jufri saat diwawancarai media ini, Kamis (15/11). [Arif Yulianto/ Bhirawa

Jombang, Bhirawa
Dinas Peternakan Kabupaten Jombang tengah mengalami kekurangan tenaga dokter hewan dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL). Kekurangan tenaga tersebut mencapai puluhan karena saat ini, Dinas Peternakan Kabupaten Jombang hanya memiliki 12 tenaga PPL dan satu dokter hewan saja.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, Ir Jufri kepada media ini, Kamis siang (15/11) menyebut idealnya, jumlah penyuluh plus koordinator jumlahnya ada 22 agar seluruh kecamatan dapat tercover tenaga PPL peternakan.
“Penyuluhnya saja, sekarang ada 12 mengcover 21 kecamatan. Harusnya kan 21 penyuluh plus satu koordinator,” kata Jufri.
Sementara untuk tenaga dokter hewan, saat ini Dinas Peternakan Jombang hanya satu dokter hewan. Dengan asumsi ideal, satu kecamatan satu dokter hewan, maka kekurangan tenaga di bidang tersebut mencapai sekitar 20 orang tenaga.
“Dokter hewan yang benar-benar fungsional cuma satu. Ada beberapa kita isi dengan tenaga honorer, karena PNS (rekrutmen) kita ‘nggak’ dapat jatah,” lanjutnya.
Padahal menurut Jufri, di Jombang terdapat sejumlah Rumah Potong Hewan (RPH) seperti di Kecamatan Ngoro, Jombang, Mojoagung, dan Ploso. Dikatakannya, semua dokter hewan di RPH-RPH tersebut menggunakan tenaga honorer, karena saking minimnya tenaga dokter hewan yang ada.
Ditanya lebih lanjut bagaimana langkah pihaknya dengan belum adanya rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di bidang Peternakan, Jufri mengatakan, untuk sementara ini masih mengoptimalkan tenaga yang ada saat ini, termasuk di antaranya adalah tenaga honorer.
“Sehingga nanti kalau ada keluhan dari masyarakat, kita sendiri yang terjun,” pungkasnya.(rif)

Tags: